Pagi masih menjadi inpirasi, bukan dia yang sudah pergi.
Mentari datang membawa cahaya, dia datang hanya membuat cerita.
Semua berharap jadi nyata, tapi semua hanya cerita.
Kenapa harus ada, jika tidak bisa jadi nyata.
Cahaya yang kau bawa, hanya membekas luka.
Luka yang tidak pernah kau tau apa yang aku rasa.
Kenapa kau membawa cahaya.
Sedangkan sang pembeda membuatmu bahagia.
Mengapa ada harapan, jika akhirnya cerita itu berubah.
Aku percaya akan menjadi nyata, cerita yang kita tulis bersama.
Tapi, sang pembeda merubah segalanya.
Kau seperti bahagia, saat alur cerita berubah.
Hati saya yang dingin sebagai alasan untuk merbah alur cerita.
Mungkin saya tidak pantas jika menjadi pemeran utama dalam ceritanya.
Senja selalu pergi membawa cahayanya kembali.
Tapi dia pergi dengan cahayanya, tidak untuk kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H