Menurut sejauh pengamatan penulis, memang mereka yang mendapatkan pasangan dari penggunaan jasa ini sudah ada beberapa orang. Bukan hanya satu atau dua orang saja, bahkan lebih. Semoga kalian langgeng ya, semoga bisa saling mengerti.
Tersedia di berbagai platform
Merebaknya anjem/jastip di area UNNES ini diawali dari platform Twitter atau sekarang X. Para customer mencari jasa yang dibutuhkan dengan mengirim menfess di base UNNES. Tentu saja syaratnya harus di follback oleh base yang bersangkutan. Namun bagi mereka yang belum medapat follback biasa  mencari di kolom reply postingan yang mencari jasa anjem/jastip.
Tarif yang ditawarkan cukup murah, jastip/anjem area sekitar UNNES dipatok mulai dari Rp.5000 saja. Lebih murah jika dibandingkan aplikasi. Sedangkan untuk rute lain seperti stasiun/terminal tarif menyesuaikan jarak (per km).
Untuk sekarang, mahasiswa yang ingin mencari jasa tersebut lebih dimudahkan dengan adanya grup WhatsApp yang dapat menampung 1000-an orang. Tak tanggung-tanggung, tercatat sudah ada 5 grup WhatsApp yang bertujuan untuk mencari atau menawarkan jasa jastip atau anjem area UNNES. Meskipun base utama platform X dari mahasiswa UNNES (@unnesmenfess) terkena suspend beberapa kali, dengan adanya grup WA tersebut tentunya sangat membantu bagi mahasiswa yang berkecimpung di jasa jastip atau anjem untuk mencari customernya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H