Jadi, Instrumen-Instrumen dalam Sosio-Demokrasi yaitu Demokrasi Politik dan Demokrasi Ekonomi merupakan satu kesatuan utuh yang tidak bisa dipisahkan, dan dengan kesatuannya itu mampu membawa Rakyat Indonesia menuju Demokrasinya yang sejati.
Sosio-Nasionalisme dan Sosio-Demokrasi dalam kerangka Marhaenisme
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, Sosio-Nasionalisme dan Sosio-Demokrasi adalah Nyawa daripada Marhaenisme, Dan Sosio Nasionalisme serta Sosio Demokrasi adalah Pilar Pilar dalam Kerangka Ideologi Marhaenisme itu sendiri. Karena Perjuangan Marhaenisme adalah perjuangan untuk mewujudkan Sosio-Nasionalisme dan Sosio Demokrasi, Mewujudkan suatu bentuk masyarakat yang demokratis tanpa penghisapan dalam bentuk apapun, Entah itu Kapitalisme, Kolonialisme, Bahkan Imperialisme.
Maka, Marhaenisme merupakan dasar sendi Pemerintahan/State yang bukan hanya memiliki ciri dalam bidang Demokrasi Politik saja, tetapi Demokrasi Ekonomi Pula. Hal ini selaras dengan esensi dari Sosio-Demokrasi, yaitu Sosio demokrasi berdiri diatas Dua Kaki yang kokoh, yaitu demokrasi politik dan demokrasi ekonomi.
Kendati demikian, Sukarno sendiri bahkan masih belum bisa menerapkan Sosio-Nasionalisme dan Sosio-Demokrasi secara Praksis di Indonesia. Tentu, Itu merupakan tugas Marhaenis dan Penerus Ajaran Sukarno untuk melaksanakan Cita Cita Sosio-Nasionalisme dan Sosio-Demokrasi secara konsekuen.Â
Merdeka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H