Mohon tunggu...
Adittyo Nugroho
Adittyo Nugroho Mohon Tunggu... -

happy is family..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangisan Anak Menteri

13 Februari 2015   05:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:18 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tangisan Anak Menteri

Ayah aku bangga padamu...

Aku bangga punya Ayah yang di percaya banyak orang..

Di percayai ikut campur dalam negeri ini....



Berkurangnya kemiskinan di negeri ini...

Sudah terpampang jelas di benak para pemilihmu Ayah...

Tapi kini engkau mulai berbeda Ayah..

Setelah engkau jadi budak negara...

Engkau sibuk dengan urusanmu..

Tak ada waktu lagi untukku..

Bahkan untuk sekedar duduk bersamapun tak bisa..



Ayahh..Ayahh...Ayahh aku ingin seperti dulu...

Aku ingin mengulang masa – masa itu..

Aku butuh kasih sayangmu Ayah..

Mungkin Ayah merasa senang dapat memberiku materi yang lebih...

Ayah...tidak cukup hanya materi saja yang engkau berikan padaku..

Aku butuh kasih sayangmu..

Aku hanya minta waktu sedikit saja darimu..

Karna aku tak tahu...

Kapan tuhan akan menggambil nyawaku..

Hanya buku tulis teman sejatiku..

Ayah..aku hidup dengan penuh kesepian..

Merasa sepi di dunia yang semegah ini..

-UTY - Teknik Informatika B-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun