Mohon tunggu...
Aditya Wisnu
Aditya Wisnu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Debat Perdana Cawalkot Depok, Seperti Ferrari Vs Angkot

20 November 2015   15:03 Diperbarui: 20 November 2015   16:21 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal-hal Lucu di Debat

Jawaban Pradi Tidak Nyambung

Salah satu yang aneh dalam debat perdana ini adalah dimana pasangan nomor urut 2 tidak imbang dalam berbicara, dalam hal ini Idris 95 persen berbicara dan hanya 5 persen sisanya jatah Pradi. Sedangkan pasangan Dimas-Babai membagi jatah bicara 50-50. 5 persen Pradi bicara salah satunya ketika menjawab pertanyaan dari Dimas dima Dimas bertanya konsep ekonomi kreatif yang dikemukakan oleh Idris - Pradi. Pradi yang menjawab seakan kebingungan dan ingin mengaburkan jawabannya untuk menyelamatkan mukanya agar tidak terlihat malu-malu banget. Berikut kutipan Pradi dalam menjawab konsep pertanyaan Dimas.

“Saya ucapkan terima kasih untuk Bang Dimas pertanyaannya, pertama kenapa sih ini sampai kami tuangkan di dalam visi mis kami di dalam diantaranya adalah mengembangkan potensi industri kreatif. Kenapa demikian? Karena saya hafal betul dengan kultur Kota Depok. Kota Depok jelas sangat majemuk, Kota Depok kita tahu dari sejak mulai berdiri 16 tahun lebih kurang jadi terhitung baru sebetulnya tapi perkembangan dan kemajuannya sangat luar biasa. Kemudian jika bicara industri kreatif ini kita sangat sepakat melihat potensi yang ada di Kota Depok salah satunya adalah kreasi-kreasi yang dilakukan masyarakat di berbagai Kota Depok.

Anda perlu tahu di kita ada industri makanan ada industri pakaian di Cipayung daerang Kang Babai. Ini mungkin akan kita tingkatkan ditambah lagi dengan itu tadi bahwa potensi kreasi nonformal ini sangat memungkinkan karena letak yang sangat strategis di kota kita. di kemudian hari Kota Depok menjadi kota kreatif dengan dengan usaha-usaha yang akan dilakukan oleh masyarakat di berbagai wilayah sebagai kita tahu di cipayung ada industri kayu, ada industri payung dan sebagainya ditambah lagi dengan potensi pemuda kita yang sangat luar biasa,”

Begitulah jawaban Pradi ketika ditanya konsep, dia malah menjelaskan ada apa saja di Depok, hehehehe...

Jawaban Pradi ini pun langsung ditanggapi oleh Babai yang merasa banyak potensi pemuda kreatif tidak dimaksimalkan oleh Pemkot saat ini, contohnya ada komunitas musik indie, komunitas stand up comedy dan lain sebagainya tidak digarap dengan baik. Selain itu, program yang ingin memberikan bantuan kepada 1000 UMKM ternyata gagal.

Pradi Tidak Dikasih Microphone

Mungkin Idris sedikit kesal dan memang rencana awalnya tidak membiarkan Pradi untuk bicara entah kenapa alasannya, ada momen lucu ketika ada pertanyaan dari Dimas-Babai dan Pradi ingin mencoba menjawabnya tapi Idris yang memegang microphone tidak memberikannya.

Secara keseluruhan dalam debat perdana ini, saya melihat sejauh ini program Dimas-Babai masih masuk akal sedangkan Idris-Pradi membuat program yang seolah-olah sebenarnya bisa dilakukan lima tahun yang lalu. Pada debat ini juga Dimas-Babai seolah berlari kencang meninggalkan Idris - Pradi seperti mobil Ferrari Vs Angkot Omprengan.

Tayangan Pilkada - JakTV

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun