Mohon tunggu...
adityawijaya
adityawijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student

Just for learning

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Serangan Fajar : Berkah Sehari atau Kutukan 5 Tahun?

5 Desember 2024   06:32 Diperbarui: 5 Desember 2024   06:55 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terakhir, pemberian insentif bagi pemilu yang bersih, seperti bantuan keuangan atau penghargaan untuk calon dan partai yang menjalankan kampanye tanpa politik uang, dapat mendorong lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam pemilu yang adil dan transparan. 

Politik uang, khususnya praktik serangan fajar, telah merusak integritas demokrasi di Indonesia. Namun, dengan langkah-langkah konkret seperti peningkatan pendidikan politik, penegakan hukum yang lebih ketat, dan pemberian insentif bagi pemilu yang bersih, kita dapat memperbaiki sistem pemilu dan mengurangi praktik yang merusak demokrasi ini. 

Mengatasi politik uang adalah langkah penting untuk memastikan bahwa demokrasi kita tidak hanya berlangsung dalam hitungan hari, tetapi dapat bertahan dalam jangka panjang untuk menciptakan pemerintahan yang lebih adil dan transparan. Upaya bersama dari seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait sangat diperlukan untuk memastikan masa depan demokrasi Indonesia yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun