Mohon tunggu...
Aditya Wahyu
Aditya Wahyu Mohon Tunggu... Guru - Aditya Wahyu

Kadang manusia harus menjadi gula ada tetapi tidak di anggap

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru dan Kemampuannya

9 April 2020   20:22 Diperbarui: 9 April 2020   20:29 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Seorang guru adalah individu yang memiliki banyak ilmu dan seorang yang mengajarkan kepada peserta didik apa-apa yang belum diketahuinya. Selain itu guru di sekolah adalah manajer yang bisa memimpin dirinya sendiri dan orang lain. 

Pengetahuan guru sangatlah luas maka dari itu guru juga haru mengamalkan ilmunya tersebut kepada para siswanya agar siswa bisa memperoleh pengetahuan yang baru dan ilmu tersebut bisa bermanfaat bagi dirinya dan orang lain di masa yang akan datang.

Kemampuan guru sangatlah banyak maka dari itu kemampuan tersebut harus di imbangi dengan sikap kedewasaan guru. Untuk apa kedewasaan ? kedewasaan ini untuk menyetarakan kemampuan guru dan siswa agar faham tentang pengetahuan yang diberikan kepada siswa. 

Bilamana guru tersebut egois dan tidak memikirkan psikologi dan kemampuan siswa maka siswa tidak akan paham tentang apa yang diajarkan guru kepada murid tersebut.

Tetapi kadang di zaman akhir ini banyak guru dan pendidik yang tidak memikirkan psikologi peserta didiknya. Seperti contohnya guru menyuruh murid faham tentang apa yang dia ajar disinilah kesalahannya karena murid itu berbeda-beda dalam pemahamannya maka dari itu guru tidak boleh memaksakan kehendak "kamu harus faham ini itu dan lainnya" mungkin contohnya seperti itu. 

Untuk saat ini guru harus memahami kondisi psikologi para siswa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti banyaknya siswa sampai mahasiswa yang mengeluhkan banyak sekali tugas dan lain-lain.

Dalam pandemi saat ini yang dialami oleh setiap negara di dunia dalam pendidikan saat ini tetap berjalan dan menggunakan sistem daring atau pembelajaran online. Sistem ini digunakan agar para siswa tetap bisa belajar mengajar di rumah. 

Akan tetapi kenyataannya yang diterima siswa bukanlah pembelajaran dan pemberian materi dari guru untuk murid malah sekarang menjadi tugas untuk murid haha, disinilah yang perlu ditanyakan mana kemampuan seorang pendidik dalam mengajarkan ilmunya kepada peserta didik.

Dalam kemampuan siswa sampai mahasiswa pun mungkin tidak akan faham bilamana guru atau pendidik tidak memberikan penjelasan beberapa menit atau paling lama setengah jam. 

Tetapi, kenyataannya saat ini banyak yang menyeleweng disinilah yang membuat saya janggal. Lalu apa gunanya kemampuan guru disini kalau tiada penjelasan materi malah adanya tugas-tugas dan tugas. 

Disini kami para mahasiswa juga perlu penjelasan agar kami tak tersesat. Memang mahasiswa harus baca buku sendiri dan harus mengerti tentan materi itu sendiri. Akan tetapi, disini kami itu belajar jadi untuk seluruh pendidik minta tolong berikan kemampuan akademik panjenengan semua pada kami agar kami bisa faham tetang materi yang anda berikan pada kami.  

#untuk semua pendidik bantulah kami para siswa sampai mahasiswa agar kami bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari panjenengan semua dan ridhoi kami agar kami bisa mengamalkan ilmu tersebut. 

Dan minta tolong kepada ibu dan bapak dosen berilah kami penjelasan tentang materi yang panjenengan berikan kepada kami agar kami bisa faham tentang materi tersebut mungkin, ibu dan bapak dosen bisa memberi solusi seperti memberi tugas sesuai dengan kemampuan mahasiswa dan sekiranya tidak memberatkan mahasiswa. 

Panjenengan boleh memberikan kami tugas karena itu adalah pekerjaan kami sebagai mahasiswa untuk mengerjakannya tetapi kami mohon, berilah tugas yang sekiranya tak membebani psikologi  siswa. 

Akan tetapi, terimakasih ibu dan bapak dosen telah rela memberikan waktunya untuk mendampingi presentasi kami meskipun lewat online dan sistem daring terimakasih dan mohon maaf yang sebesar besarnya.
By : J. Aditya  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun