Mohon tunggu...
Aditya Wahyu
Aditya Wahyu Mohon Tunggu... Guru - Aditya Wahyu

Kadang manusia harus menjadi gula ada tetapi tidak di anggap

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru sebagai Suri Teladan yang Baik bagi Siswa

2 April 2020   19:47 Diperbarui: 2 April 2020   19:52 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru bagi murid adalah contoh bagi para siswanya maka dari itu guru harus berperilaku baik dan mempunyai etika seperti guru profesional.

Mengapa itu perlu dilakukan oleh seorang guru, karena guru di sekolah bak seorang pemimpin jadi pemimpin harus mencontohkan hal-hal baik kepada siswanya contoh kecil saja guru harus datang tepat waktu di kelas pada jam pelajaran yang di ampu. Nah disitu sudah bisa menjadi contoh kepada para siswa agar bisa meniru Atika guru tersebut agar menjadi pelajar yang berbudi pekerti luhur.

Disini selain untuk siswa sekolah dasar sampai menengah atas. Guru atau dosen di perguruan tinggi juga harus mencontohkan etika yang baik kepada mahasiswanya. Agar apa mahasiswa dapat mengerti apa arti sopan santun yang sesungguhnya. 

Dan paling penting untuk mahasiswa fakultas FKIP/FTIK sangat penting memahami etika seorang guru yang baik bagi siswanya. Dan mengapa guru harus menjadi suri tauladan yang baik karena guru adalah pencetak masa depan bangsa yang berintelektual tinggi dan mempunyai sikap Budi pekerti luhur yang baik agar apa selain siswa pintar dalam pengetahuan siswa harus mempunyai sopan santun karena itu hal penting nomer 2 setelah ilmu.

Utuk para calon guru dan guru jadilah guru yang bisa menjadi contoh yang baik untuk ada didiknya dan untuk mahasiswa fakultas ilmu keguruan silahkan berusaha untuk menerapkan sikap guru yang profesional dan bisa menjadi guru yang baik dan profesional di masa depan.

Nama : J. Aditya Wahyu P

Nim : T20181126

Prodi : PAI A3  (IAIN Jember)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun