Mohon tunggu...
Aditya
Aditya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Sosiologi

Mengharap semua orang senang dengan pikiranmu adalah utopis. Keberagaman pikiran adalah keniscayaan yang indah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penyakit 'Bullying' Menjangkit Generasi Bangsa

23 Juli 2018   18:27 Diperbarui: 24 Juli 2018   07:11 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Elektronik

Bullying secara elektronik seperti meneror korban dengan menggunakan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan. Bullying jenis ini sedang maraknya terjadi melalui sosial media seperti instagram, facebook, twitter dan sebagainya.

Bullying memberikan dampak yang dapat dikategorikan berbahaya, seperti: 3 kali lipat peluang untuk nengalami sakit kepala, sulit tidur, sakit perut dan mengompol, menurunkan kepercayaan diri dan harga diri, menderita luka fisik hingga berpotensi terkena gangguan jiwa.

Melihat fenomena bullying yang kian marak, penerintah Indonesia mengambil langkah represif dan prenventif yaitu, Kemsos membuka Layanan Telepon Sahabat Anak (TESA) di nomor 129, untuk anak yang membutuhkan perlindungan khusus atau berada dalam situasi darurat, maupun layanan konseling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun