Persija Jakarta harus menelan pil kekalahan kala bertandang ke stadion Tan Sri Dato Hassan Yunos, melawan Johor Darul Ta'zim di gelaran AFC CUP 2018. Macan kemayoran dibuat tak berkutik oleh harimau selatan dengan kebobolan tiga gol tanpa balas yang dilesakkan oleh Ahmad Azwan, J. Pereyra Diaz, dan S. Rasid.
Pada laga tersebut macan kemayoran tidak diperkuat oleh striker andalan mereka, Marco Simic. Karena Simic harus diistirahatkan total untuk persiapan final Piala Presiden 2018. Seperti yang kita ketahui, Simic bermain dalam dua pertandingan semifinal Piala Presiden melawan PSMS Medan.Â
Tidak hanya Simic, nama-nama seperti Ismed Sofyan, Rohit Chand, dan Rhamdani Lestaluhu ikut menepi dari lapangan untuk beristirahat serta menjaga pemain dari cedera yang dapat mengakibatkan pemain tidak dapat tampil di partai puncak Piala Presiden 2018.
Mari kita lihat dari segi fasilitas, Johor Darul Ta'zim mendapat label klub Asia Tenggara dengan fasilitas termewah saat ini. JDT memiliki berbagai sarana yang dapat memanjakan serta menunjang skill pemain, mulai dari Fitnes Center mumpuni hingga pesawat jet pribadi. Tak khayal bila pelatih Persib Bandung Mario Gomez, mengeluhkan fasilitas latihan dan lapangan klub yang ia latih musim lalu yaitu Johor Darul Ta'zim maka akan tampak jauh perbedaannya dengan klub yang menjuarai Liga Super Malaysia tersebut.Â
Bila maung bandung melakukan langkah revolusi dengan membeli bus mewah, lain halnya dengan harimau selatan yang membeli jet pribadi untuk mengantarkan pemainnya mengahadapi laga tandang.
Dilansir dari akun sosiak media mereka, JDT menjadi salah satu klub yang memiliki Fitnes Center kelas dunia di Malaysia. Selain itu dalam ruangan itu terdapat beberapa Treadmill mewah dan beberapa peralatan angkat beban yang mumpuni, ada kolam renang hingga kolam jacuzzi yang dapat memanjakan otot pemain pasca pertandingan.Â
Tak ketinggalan lapangan JDT memiliki fasilitas lapangan yang terintegrasi dengan ruang fitnes, JDT memiliki lapangan latihan luar biasa. Rumput rata dan penerangan stadion berkelas. Untuk lapangan tanding, tim yang bermarkas di Larkin, Johor Bahru ini memiliki ruang ganti seperti klub Eropa. Stadion yang berkapasitas 30.000 penonton itu juga memiliki fasilitas mewah lainnya yang memanjakan pemain serta penonton.
Penulis berasumsi bahwa masih banyak yang perlu klub-klub Indonesia untuk belajar dari negeri tetangga. Dari sekarang berbenah, mulai dari pengelolaan  hingga fasilitas klub yang baik. Karena hal tersebut akan memberikan dampak yang positif terutama dalam kualitas pemain hingga prestasi tentunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H