Selain dikenal dengan sebutan kota suwar-suwir, Kabupaten Jember juga dikenal sebagai tempat wisata pantai yang lumayan luas khususnya di daerah Jember bagian selatan. Di daerah ini banyak pantai indah yang bisa dibuat sebagai sarana berwisata seperti Pantai Watu Ulo, Paseban, Nusa Barong, Pantai Pancer dan Pantai Kucur yang terdapat di Desa Puger Wetan Kecamatan Puger. Pantai Kucur terletak pada sekitar 36 km barat laut Kabupaten Jember, yang tempatnya bersebalahan dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang ramai dengan pengunjung untuk membeli ikan. Â Â
Pantai Kucur terdapat di gunung yang bernama Gunung Watangan. Pantai Kucur sendiri memiliki luas 2 hektare dengan hampir 80% dari luas tanahnya masih berupa hutan yang sangat asri keadaannya. Adapun juga, Pantai ini dinamakan Pantai Kucur karena di tengah-tengahnya terdapat Petilasan Mbah Kucur, seorang prajurit yang tugasnya mengawal Pangeran Puger dari Kerajaan Mataram, ujar penjaga pantai sekaligus juru kunci Mbah Kucur, Bu Ran .
Nama Kecamatan Puger berdasarkan legenda yang ada yaitu sekitar abad ke 18 Pangeran Puger ditemani oleh empat pengawalnya yakni Senopati Mataram Suryo Joto, Mbah Pancer Jenggot, Mbah Sindu Pramo dan Mbah Kucur melakukan tapa di Pantai Barat Laut Jember, sehingga banyak orang beranggapan bahwa nama Puger diambil dari nama Pangeran Kerajaan Mataram yaitu Pangeran Puger. Namun, pada akhirnya Pangeran Puger mengakhiri tapanya dan kembali ke Mataram, tetepi pengawalnya tidak ikut melainkan menetap di Puger seperti Nusa Barong dan Kucur.
Petilasan di ujung Pantai Selatan Jember ini menjadi salah satu tempat wisata batin. Pada hari kamis dan malam jum'at banyak pengunjung yang datang pada tempat tersebut. Â Dari jauh warnanya terlihat hijau kebiru-biruan, karena kucur selalu di selimuti tumbuh-tumbuhan pantai dan semak belukar yang rimbun. Sedangkan warna kebiruan, karena daun yang menutupi pantai terkena pantulan air laut yang dipancarkan sinar matahari.
Adapun juga, Kucur sendiri merupakan tempat cagar alam. Sehingga di Kawasan Kucur ini terdapat berbagai macam makhluk hidup baik itu hewan maupun tumbuhan yang hidup secara lestari dan keberadaannya dilindungi oleh Undang - Undang. Dikarenakan kawasan Kucur merupakan kawasan cagar alam, maka disana kita bisa melihat banyak sekali satwa diantaranya seperti kijang dan juga monyet.
Tempat wisata ini sangat cocok untuk keluarga baik untuk piknik maupun hanya untuk sekedar melihat pemandangan pantai saja. Adapun juga, tempat wisata ini sangat murah sekali untuk dikunjungi. Dengan menyewa perahu dengan tarif Rp. 10.000,00 per individu, kita bisa menikmati indahnya pemandangan Pantai Kucur dan bahkan bisa menikmati kolam pemandian yang ada disana. Tidak hanya demikian, selain disuguhkan dengan pemandangan pantai yang indah, di kawasan Kucur juga menawarkan air terjun yang masih alami yaitu air terjun Sumber Sewu. Jarak antara air terjun dengan kawasan Pantai Kucur dapat dibilang cukup jauh. Jika ingin melihat air terjun tersebut, kita diharuskan melewati hutan dengan jalan yang cukup menanjak. Dibutuhkan waktu sekitar 15 - 20 menit untuk menuju air terjun tersebut. Sesampainya disana maka akan disuguhkan dengan pemandangan yang indah dari puncak kawasan Kucur.
Oleh karena keindahannya, kawasan Kucur ini perlu dilakukan peningkatan dalam potensi pariwisatanya. Kelompok KKN Kolaboratif 17 yang terdiri dari Agung Rizqi Alhana, Kunni Lailatus Salamah, Sri Wahyuni, Fisabila Aphycenia Marina, Lusita Cempaka Sari, Ghany Nursintya Syabani, Muhammad Fuad Amin, Shely Oktaviane Widiatmoko, Muflihatul Hasanah, dan Aditya Syahrul Ramadhan dengan Dosen Pembimbing Lapang yaitu dr. M. Afiful Jauhani, M.H., Sp. FM. mencoba untuk meningkatkan potensi yang ada dalam tempat wisata Kucur ini dengan cara menyebarkan informasi sebanyak banyaknya kepada masyarakat khususnya masyarakat Jember akan keindahan yang ditawarkan wisata kawasan Kucur ini. Harapannya dengan penyebaran informasi ini, masyarakat lebih mengetahui tempat wisata yang menarik dan murah meriah.