Mohon tunggu...
Muhammad Aditya Setiajid
Muhammad Aditya Setiajid Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mau belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Haji dan Hajjah Bertarung di Kolam Renang di Bekasi

16 Desember 2012   04:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:34 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilkada Walikota Bekasi berlangsung pada hari Minggu 16 Desember 2012 dan diramaikan oleh lima pasang calon yang mewakili beberapa partai sepertiPDIP Golkar, PAN, Demokrat, PBB,dan lain sebagainya. Walikota saat ini, yaitu Rachmat Effendi dengan pasangannya Akhmad Syaikhu merupakan calon dengan nomer urut 4 dan mendapat dukungan dari empat partai kenamaan yaitun Golkar, PKS, PBB, dan Hanura.

1355630172493570352
1355630172493570352

Calon lain yang cukup kuat adalah Sumiyati dan Anim Imamuddin dengan nomer urut 2 yang mendapat dukunganPDIP PBB, dan PDS. Menariknya Sumiyati ini merupakan istri Walikota Bekasi terdahulu Mochtar Mohammadyangpernah terjerat kasus korupsi sehingga lengser dan digantikan oleh wakilnya yaitu Rachmat Effendi yang saat ini menjabat Walikota Bekasi.

Selain itu, sepasang calon yang berasal dari independen alias tidak berasal dari partai juga ikut berpartisipasi dengan nomer urut 1 yaituShalih Mangara Sitompul danAnwar Anshori.Menariknya semua calon walikota bergelar haji atau hajjah.Kemungkinan para calon yakin dengan gelar ini, dapat menarik lebih banyak calon pemilih karena bisa mencerminkan tingkat ketaatan dalam beragama dan memiliki tameng yang lebih kuat untuk tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama.

13556302072053090131
13556302072053090131

Yang menarik lagi, kalau di perumahan lain, biasanya untuk melakukan hajat demokrasi ini biasanya dibuatkan tenda, maka di tempat saya selalu diadakan di sebuah gazebo yang terletak di fasiltas olahraga yang kebetulan ada kolam renangnya.Gazebo terbuka ini, tinggal dilengkapi sekedar penutup kain bewarna putih. Sehingga cukup banyak para pemilih yang melakukan pemilihan sebelum atau setelah selesai berenang. Asyik kan.!

1355630267768888200
1355630267768888200

Memasuki TPS, di depannya terpampang poster berisikan lima pasang calon yang ikut bertanding,sebuah bagan tata cara pemungutan suara di TPS, dan juga contoh surat suara yang sah dan tidak sah. Dengan melihat ketiga poster ini, para calon pemilih dapat menentukan calon pilihan berdasarkan hati nurani , kedekatan dengan calon, ataupun kesamaan partai politik pendukung calon. Tentu saja , pemilih juga dapat mengetahui bagaimana alur pemilihan dan kemudian mencoblos dengan benar sehingga suara dan hak pilihnya menjadi sah.

1355630297285775808
1355630297285775808

Pagi itu, sekitar pukul 10 pagi, suasana TPS sepi-sepi saja, pada saat saya datang tidak ada calon pemilih lain, sehingga setelah menukarkan “Surat Pemberitahuan Waktu dan Tempat Pemungutan Suara”. Saya langsung diberi nomer urut dan surat suara tanpa harus menunggu di kursi yang telah disediakan. Dan dalam waktu hanya dua menit saya pun selesai mencoblos, memasukan surat suara ke kotak suara, mencelupkan jari kelingking ke tinta biru, lalu keluar meninggalkan TPS.

Sebuah pengalaman memilihyang pertama kali buat saya dalam sebuah pilkada yang sepi.Tidak ada gegap gempita seperti pilkada DKI dengan Jokowi/Ahokdan Foke/ Nara. Dan juga sesungguhnya saya pun tidak pernah mengenal seorangpun dari kelima pasang calon tadi kecuali sempat melihat beberapa baliho yang bertebaran di seantero kota Bekasi.

13556303441764197228
13556303441764197228

Namun, asyiknya , setelah melakukan pencoblosan, saya segera masuk ke kolam renang, dan sepanjang pengetahuan saya, mungkin hanya di tempat inilah kita dapat melakukan pencoblosan di Kolam Renang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun