Mohon tunggu...
Aditya Hehanussa
Aditya Hehanussa Mohon Tunggu... Jurnalis - Selebihnya tentangmu | WA:081248908542

Cintai cinta untuk menjadi cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Di Balik Manismu

3 Agustus 2022   14:27 Diperbarui: 12 Agustus 2022   00:03 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi di balik wajahmu. (sumber: pixabay.com/Clker-Free-Vector-Images)

Di halaman rumah kau tanam
kata-kata, berbaring di atas tanah
gersang. Air sumur kering, hujan malu 
menyentuh bumi. 

Aliran sungai begitu kaku
seakan tak ingin mengalir. 
Kecemasan sepanjang lembah,
menampung peristiwa penuh luka
juga duka. 

Kau tampung kata-kata dalam
perpustakaan setiap orang ketika
berpapasan.
Kau biarkan debu menjadi selimut,
menyelimuti tubuh yang menggigil
dingin di sepertiga malam. Doa-doa
mampir, menunggu giliran dan
hilanglah segala dosa para pendusta. 

Dari balik manismu, kau simpan
aroma asin darah leluhur.
Membiarkan tanah merengut
sepasang mata kejujuran,
melahap segala rasa kebencian. 

Hualoy, 17 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun