"Pencapaian yang luar biasa, melibatkan risiko yang luar biasa". Itulah ungkapaan dari kisah perjalanan hidup seorang pemimpin dalam meraih kesuksesan. Seorang pemimpin perusahaan harus menerima resiko dari setiap pekerjaan yang dihadapi. Resiko ini akan menjadi pertimbangan apakah Anda mampu menjadi seorang pemimpin yang baik atau tidak. Karena itulah, dengan adanya sebuah rintangan, Anda akan dilatih untuk menghadapinya dan juga dilatih untuk menjadi pemimpin yang baik serta kompeten. Untuk itulah, Anda harus mengetahui apa saja resiko yang mungkin saja dihadapi. Berikut ini ada beberapa contoh dari resiko yang pasti akan Anda hadapi sebagai seorang pemimpin.
Harus Siap Menerima Celaan Dari Orang Lain
Sebagai seorang pemimpin, Anda harus mampu menerima kritik dan saran yang disampaikan oleh orang lain tentang kegiatan yang Anda kerjakan, baik pegawai, rekan kerja ataupun relasi bisnis sekalipun. Selain menerima kritik dan saran, Anda juga perlu mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut. jika Anda memiliki masalah dan juga kritikan dari orang lain, Anda tidak perlu marah menerimanya atau merasa down. Karena Anda bisa menjadikan kedua hal ini sebagai pelajaran untuk menjadi pemimpin yang jauh lebih baik.
1. Siap Untuk Gagal Dalam Mengambil Sebuah Keputusan.
Seorang pemimpin dituntut untuk memiliki sebuah komitmen yang tinggi dan mampu mengambil sebuah keputusan yang tepat. Sayangnya, saat ini banyak sekali pemimpin yang jarang memikirkan resiko dari keputusan yang diambilnya. jika Anda merasa sulit untuk mengambil sebuah keputusan terkait bisnis, maka Anda bisa menanyakannya kepada rekan kerja atau karyawan yang Anda percaya untuk mendiskusikan solusinya. Serta jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan sebuah resiko dari keputusan tersbut. Usahakan ambilah keputusan yang tidak memberikan efek buruk pada bisnis Anda.
2. Harus siap rugi secara finansial
Seorang pemimpin juga harus siap menanggung rugi secara finansial apabila risiko yang dihadapi tidak bisa dihindarkan. Maka dari itu seorang pemimpin harus bisa mitigasi risiko yang ada supaya tidak terjadi kerugian, serta selalu mengukur dampak finansial yang akan dirasakan apabila terjadi risiko.
3. Emosi  yang tak terkendali
Biasanya seorang pemimpin jika sedang dalam keadaan banyak masalah serta tuntutan pekerjaan membuat emosi menjadi tidak terkendali sehingga bisa menimbulkan stress yang di alami. Maka dari itu pemimpin harus terbuka kepada rekan kerjanya, keluarganya tentang masalaah yang di alaminya supaya tidak terjadi stress. Karna apabila terbuka menceritakan masalah maka pikiran pun menjadi terbuka karena biasanya anda bisa menemukan solusi dari orang yang anda ceritakan tentang masalah anda.
4. Mendapat Suatu Kritikan
Dengan Anda mendapatkan suatu kritikan, maka  akan mempermudah Anda untuk menyelesaikan suatu masalah yang Anda hadapi. Dan masalah tersebut akan cepet terselesaikan. Jika Anda mendapatkan suatu kritikan dari orang lain harus Anda terima  dengan baik, dan kritik itu Akan menolong Anda untuk cepat menyelesaikan masalah tersebut.
5. siap dibenci orang
ini sering sekali terjadi di perusahaan biasanya orang yang baru di angkat menjadi pemimpin biasanya kurang disukai oleh rekan kerjanya, contoh misalnya ada karyawan yang sudah sangat lama mengabdi diperusahaan sudah sangat paham tentang bagaimana perusahaan bekerja tetapi pada saat perusahaan membutuhkan seorang manager yang dapat mengelolah dengan baik tetapi malah mengambil dari orang luar bukan dari dalam perusahaan dan ini biasa memicu ketidaksukaan karyawan lama terhadap manager yang baru.Â
Pemimpin yang takut mengambil resiko bukanlah Pemimpin sejati.Perubahan apapun sangat tergantung pada komitmennya. Pemimpin harus melakukan sesuatu yang tentu penuh dengan resiko, jika dia tidak melakukan apa apa karena takut salah, dia gagal menjadi Pemimpin.
aditya rh, 6 juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H