Tanggung jawab sosial dalam Al-Qur'an adalah salah satu bentuk kegiatan dalam rangka mempererat sekaligus sebagai perekat persatuan dan persaudaraan. Konsep tanggung jawab sosial juga memiliki peran yang signifikan dalam Islam. Salah satu surah yang mencerminkan pentingnya tanggung jawab sosial dalam Islam adalah Surah Al-Ma'un, yang menegaskan pentingnya menjaga hubungan sosial yang baik dan menolong orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Al-Qur'an, tanggung jawab sosial juga mencakup perlindungan terhadap anak yatim, menjalankan kewajiban shalat, dan menolong sesama manusia. Agama dan tanggung jawab sosial saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Seperti yang tercantum dalam surah Al-Ma'un
Berikut surat Al-Maun/107:1-7:
Surah Al-Maun/107:1
أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ ١
Artinya :
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
Surah Al-Maun/107:2
فَذٰلِكَ الَّذِىۡ يَدُعُّ الۡيَتِيۡمَۙ ٢
Artinya :
Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,
Surah Al-Maun/107:3
وَ لَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الۡمِسۡكِيۡنِؕ ٣
Artinya :
Dan tidak mengajak memberi makan orang miskin.
Surah Al-Maun/107:4
فَوَيۡلٌ لِّلۡمُصَلِّيۡنَۙ ٤
Artinya :
Maka celakalah orang yang salat,
Surah AL-Maun/107:5
ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ ٥
Artinya :
(Yaitu) orang - orang yang lalai terhadap sholatnya.
Surah Al-Maun/107:6
ٱلَّذِينَ هُمْ يُرَآءُونَ ٦
Artinya:
Yang berbuat ria,
Surah Al-Maun/107:7
وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ ٧
Artinya:
Dan enggan (memberikan) bantuan.
Dalam surat Al-Ma'un ini selain menerangkan tentang pentingnya tolong menolong dan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, di dalamnya juga terdapat sifat-sifat orang munafik yang tidak melaksanakan tanggung jawab sosial nya terhadap manusia, sifat munafik itu antara lain orang-orang yang lalai terhadap sholatnya, suka mempertontonkan ibadahnya kepada orang lain(Riya), orang-orang yang enggan memberikan bantuan kepada orang lain, dan orang-orang yang menghardik anak yatim.
Surat pendek, 7 Ayat yang diturunkan di kota madinah ini, diturunkan untuk memberikan pelajaran terhadap orang-orang munafik yang ada pada saat itu, Mereka mengaku islam tetapi tidak disadari oleh mereka bahwa mereka telah menjadi orang-orang yang munafik. Sebagai mana yang dikatakan oleh ibnu jarir dalam tafsirnya:
"Begitulah orang orang munafik, kalau dihadapan banyak orang banyak ibadahnya dia sangat khusyu, tetapi kalau orang sudah tidak ada lagi, ibadah itu tidak dilakukannya lagi. Tidak ada ingatan dalam hatinya untuk menyambungkan/membantu orang lain, yaitu memberikan pertolongan apa yang perlu bagi yang memerlukannya." (Ucap Ibnu Jarir dalam tafsirnya).
Dengan demikian, Al-Qur'an menekankan pentingnya tanggung jawab sosial dan menjauhkan diri dari sifat muafik dan menjadikannya sebagai bagian penting dari ajaran Islam, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sosial dan kemanusiaan.
Dosen Pengampu: Dr. Hamidullah Mahmud, M.A.