Jakarta Utara, 12-13 Oktober 2024 Gelaran Kejuruan Pencak Silat Seni Tradisional Walikota Jakarta Utara Cup 3 berlangsung dengan meriah di Gelanggang Remaja  Jakarta Utara (GRJU). Acara ini diikuti oleh 195 pesilat dari 22 perguruan pencak silat di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya, memperebutkan piala bergengsi dari Walikota Jakarta Utara.
Acara ini merupakan bagian dari agenda tahunan yang bertujuan melestarikan seni bela diri tradisional Pencak Silat sebagai warisan budaya bangsa. Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa "kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk membina generasi muda agar mencintai budaya lokal serta menjauhkan mereka dari pengaruh negative".Â
Ketua IPSI Jakarta Utara, Indra Dermawan juga mengungkapkan kegembiraannya atas kesuksesan acara tahun ini." Kejuaraan ini sudah menjadi agenda taunan,namun sekarang terasa lebih meriah dengan meningkatnya partisipasi pesilat dan dukungan dari berbagai perguruan. Ini menjadi bukti bahwa pencak silat makin di cintai masyarakat  Jakarta utara" Ungkap Â
Hari Pertama: Kompetisi dan Semangat Sportivitas
Pada hari pertama, Sabtu 12 Oktober 2024, acara dibuka dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh para pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta pimpinan berbagai perguruan silat. Setelah upacara, dimulailah babak penyisihan di berbagai kategori, mulai dari seni tunggal, ganda, hingga beregu dan Seni Tradisi Bercerita Para pesilat menampilkan gerakan indah yang menggabungkan seni dan kekuatan, mencerminkan kedalaman filosofi Pencak Silat sebagai seni bela diri.
Hari Kedua: Babak Final dan Penyerahan Piala
Pada hari kedua, Minggu 13 Oktober 2024, suasana semakin tegang ketika para peserta yang lolos ke babak final bersaing untuk menjadi juara. Para pesilat menunjukkan teknik bertarung dan ketangkasan luar biasa, mengundang decak kagum penonton yang memadati GOR Jakarta Utara. Kategori yang paling dinantikan adalah final seni Tradisi Bercerita , di mana pesilat-pesilat muda berbakat dari berbagai Perguruan bersaing dengan penuh semangat.
Dikategori Seni Tradisi Bercerita pesilat dari TTKDH INDONESIA berhasil meraih juara 1 setelah menampilkan teknik dan gerakan yang memukau dewan juri. Prestai ini menunjukkan bahwa pencak silat tidak hanya mengutamakan kekuatan fisik, tetapi juga aspek seni dan budaya yang terkandung dalam setiapÂ
Acara ini diakhiri dengan pernyataan Walikota yang berharap bahwa kejuaraan ini akan terus menjadi agenda tahunan yang mampu menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap pencak silat dan budaya bangsa.