Mohon tunggu...
Aditya Rian
Aditya Rian Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Passionately Curious Marketeer | FEUI 2009 | Ducks walk together, Eagle flies alone, Humans Collaborate.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tentang Tulisan yang Menggerakkan

31 Juli 2013   15:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:47 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Simon Sinek dalam sebuah tayangan TEDx mengungkapkan, struktur otak manusia didesain menerima informasi sesuai dengan tipenya. What, How, dan Why.

Bila kita ingin masuk pada bagian otak yang menggerakkan, mempengaruhi pengambilan keputusan. Mulailah dengan Why.

Mulailah menulis lebih dalam tentang "mengapa". mengapa ini penting. Mengapa mereka harus percaya. Mengapa keyakinan anda penting bagi dunia - dan bagi para pembaca itu sendiri

Presiden Soekarno dalam propagandanya mengatakan "Berdikari adalah konsepsi yang menggetarkan dunia barat, membuat para imperialis takut bergemetar pada new emerging forces".

Ia mengatakan apa yang ia percaya. Mengapa ini penting bagi dunia - bagi pembacanya. Lalu kita semua turut mendukung apa yang ia usung. Konsepsi itu melegenda hingga kini, berdiri diatas kaki sendiri menjadi trademark nasionalisme untuk melawan produk asing dalam konteks penjajahan baru / neo kolonialisme.

HIPMI UI 2012, organisasi yang pernah saya pimpin setahun lalu pun berawal dari believeness. "Kami percaya bahwa kewirausahaan adalah bagian dari pergerakan mahasiswa untuk indonesia yang lebih baik". Maka seluruh anggota percaya, bisnis yang mereka jalankan bukanlah profit sempit semata. Harus ada imbal balik bagi stakeholder, bagi Indonesia, dan bagi dunia yang lebih baik.

Sekali lagi, ini tentang apa yang anda percaya. Kan kenapa ini penting bagi dunia, dan bagi mereka yang membacanya.

Lalu soal lainnya,  menulis memang menggerakkan, dengan catatan tulisannya cukup baik untuk dibaca.

Bagaimana tulisan yang baik? Yang diksinya tepat, pesannya sampai dan menginspirasi.

Mulailah dengan membaca banyak hal. Garbage in garbage out. Tak ada yang dibaca, tak akan ada bahan untuk menulis

Bacalah apa saja yang menarik anda, lalu tuliskan. Baca, tulis, baca, lalu tulis. Anda akan terbiasa menyebarkan ilmu yang anda dapat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun