Mohon tunggu...
Aditya Putra Pratama
Aditya Putra Pratama Mohon Tunggu... Jurnalis - MAHASISWA SUKSES

instagram : @aditputrapr

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kampung Berkelir Setelah Masa PSBB

3 Juli 2020   10:24 Diperbarui: 3 Juli 2020   10:27 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata tematik yang mengusung warna saat ini tengah menjadi salah satu tren dalam wisata Indonesia dan sedang diminati banyak orang.di kota Tangerang ada juga kampung serupa. Kampung yang mengusung warna-warni yang apik ini diberi nama Kampung Bekelir. Kampung Bekelir ini berada di Kelurahan Babakan, Tangerang dan diresmikan pada Nopember tahun 2017 lalu.

Kampung Bekelir di RW 001, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang telah menjadi salah satu destinasi wisata yang diminati wisatawan. Tidak hanya wisatawan lokal, wisatawan dari mancanegara juga sempat mengunjungi kawasan ini.

Kampung Bekelir ini menawarkan konsep wisata edukasi. Di sini telah terjadi proses perubahan dari kampung yang dulunya masuk kategori kumuh sedang menjadi kampung yang menjadi juara pertama kampung dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) se-kota Tangerang. Begitu inspiratif.

Tempat wisata ini berdekatan dengan Sungai Cisadane yang membelah kota Tangerang. Dahulu banyak masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya, misalnya saja ke bantaran Sungai Cisadane. Namun perlahan-lahan potret buruk dari lingkungan Kelurahan Babakan ini berubah setelah dihias dengan warna-warni yang cantik.

Berkunjung ke Kampung Bekelir ini, kita akan melihat rumah-rumah warga yang dicat warna-warni, mulai dari atap, pintu, atau dinding rumah. Tidak hanya itu, jalan yang ada di lokasi ini juga dicat. Berbagai lukisan mural yang artistik terlihat di beberapa dinding rumah warga dan cocok untuk dijadikan tempat berselfie. Di beberapa lokasi, payung warna-warni menggantung di atas jalan, menambah keindahan Kampung Bekelir.

Selain lukisan moral, ada juga pesan informatif dan edukatif yang dilukis. Misalnya bagaimana berperilaku hidup sehat, mencuci tangan sebelum makan, memberantas jentik nyamuk, atau makan buah dan sayur. Di beberapa titik, nampak dinding rumah atau lahan terbatas lainnya dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam sayuran menggunakan wadah botol plastik yang dicat warna-warni.

Untuk berkunjung ke Kampung Bekelir ini, tidak ada biaya yang dikenakan kepada pengunjung. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada sore hari, sekitar jam 5. Setelah berkeliling Kampung Bekelir, pengunjung bisa beristirahat sejenak di taman-taman yang ada di sepanjang tepian Cisadane sambil menunggu matahari terbenam.

Kampung Bekelir ini bisa menjadi alternatif wisata bagi warga yang ingin berkunjung ke Tangerang, misalnya untuk wisata akhir tahun atau wisata tahun baru. Lokasinya yang berada di pusat Kota Tangerang membuat tempat wisata ini mudah diakses. Berkunjung ke Kampung Bekelir tidak hanya memberikan keceriaan, tetapi juga inspirasi. Indonesia memang sangat kaya dengan potensi wisata. Kampung Bekelir menjadi satu dari keindahan wisata Indonesia tersebut.

Di massa covid seperti ini kampong bekelir pun melakukan karantina wilayah Pengurus RT dan RW Kampung Bekelir di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang memberlakukan karantina wilayahnya. Karantina wilayah diberlakukan untuk mencegah, menekan, dan memutus rangkai penyebaran Covid-19.

Dalam karantina wilayah skala kecil ini, seluruh akses ditutup dengan portal. Sementara akses masuk dan keluar warga melalui satu pintu, yakni Jalan Pemekaran. Di Kampung Bekelir pun kunjungan wisatawan di tiadakan sementara. Kampong Bekelir pun menyediakan fasilitas alat mencuci tangan di sejumlah titik lingkungan Kampung Bekelir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun