Terdampar, mengantung di kelamnya samudra
mengingat bahwa aku hanya manusia biasa
sanggup atau tidak menjalani kehidupan ini hanya aku dan Tuhan yang tau
sekarang akau berada diambang batas,
di ambang kelelahan, kesibukan, dan kecarut marutan berbagai perjalanan
pemikiran yang semuanya serba uang
pemikiran yang semuanya serba butuh persiapan
Yang membuatku selalu produktif dengan menurunya kadar gulaku
bahkan liver serta lambungku seakan mengikuti ke dalam gelapnya rumah sakit
Tulisan yang biasanya ku tulis seakan menjadi olahan pelajaran bagiku
meratapi kesalahan dan kegagalan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!