Solusi dan Revitalisasi Budaya
Untuk mengatasi krisis identitas ini, diperlukan upaya yang sistematis dan kolaboratif. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah revitalisasi budaya lokal melalui pendidikan dan kampanye budaya. Generasi muda perlu diberikan pemahaman mengenai pentingnya tradisi dan nilai-nilai lokal sebagai bagian dari identitas mereka.
Selain itu, pemerintah daerah dan komunitas adat harus bekerja sama untuk melestarikan budaya Fangin Tongin Tjitjong, misalnya dengan menjadikannya bagian dari kurikulum sekolah atau menyelenggarakan festival tahunan yang merayakan budaya lokal. Langkah ini dapat membantu menghidupkan kembali rasa kebersamaan dan solidaritas yang pernah menjadi inti kehidupan masyarakat Pangkalpinang.
Krisis identitas yang dialami oleh masyarakat Pangkalpinang terkait dengan hilangnya budaya Fangin Tongin Tjitjong merupakan masalah yang serius dan memerlukan perhatian segera. Modernisasi memang membawa banyak manfaat, tetapi dampaknya terhadap nilai-nilai tradisional tidak boleh diabaikan. Jika masyarakat Pangkalpinang ingin mempertahankan identitas budaya mereka, diperlukan upaya kolektif untuk melestarikan tradisi yang mendefinisikan mereka sebagai komunitas. Penelitian ini memberikan landasan untuk kajian lebih lanjut mengenai cara-cara untuk menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian budaya.
Ketika tradisi Fangin Tongin Tjitjong mulai memudar, kita lebih memilih berselancar di dunia maya daripada menjaga akar budaya sendiri. Lalu, apa gunanya modernisasi jika kita kehilangan jati diri di dalamnya?
Referensi Jurnal Kajian:
- Setiawan, A. (2020). Modernisasi dan Krisis Identitas di Daerah Lokal Indonesia. Journal of Cultural Studies, 5(2), 112-125.
- Hidayat, M. S. (2021). Globalization and the Erosion of Traditional Values: A Case Study in Bangka Belitung. Indonesian Journal of Social and Cultural Anthropology, 19(1), 73-89.
- Scuotto, V., Arrigo, E., & Giacosa, E. (2022). Leveraging Social Media Marketing for Business Innovation in Small and Medium Enterprises. Technological Forecasting and Social Change, 175, 121342
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H