Mohon tunggu...
Aditya Pratama 475
Aditya Pratama 475 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 - Sastra Indonesia - Universitas Pamulang

Be Yourself

Selanjutnya

Tutup

Seni

Konflik Sosial Tokoh Lansia dalam Drama Sepasang Merpati Tua Karya Bakdi Soemanto

3 Juli 2023   22:06 Diperbarui: 3 Juli 2023   22:56 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Konflik sosial merupakan konflik yang terjadi antara individu dengan individu lainnya, sehingga membuat para penonton terpancing emosi dan pikiran. Dalam drama Sepasang Merpati Tua karya Bakdi Soemano terdapat konflik sosial dalam alur ceritanya yaitu, (1) konflik Sosial Pribadi, (2) konflik Sosial Kelompok, (3) konflik Sosial Kesenjangan Sosial,dan (4) Konflik Sosial Fisik. Berikut hasil analisis konflik sosial dalam drama Sepasang Merpati Tua karya Bakdi Soemanto.

 1.) Konflik Sosial Pribadi Dalam drama "Sepasang Merpati Tua karya Bakdi Soemanto" terdapat konflik antar tokoh kakek dan nenek yang sedang bersanda gurau dan menceritakan tentang masa muda mereka. Nenek berbicara sendiri sambil ngedumel tentang kakek, karena lupa diri kalau ia sendiri sudah tua.

2.) Konflik Kelompok Konflik kelompok terjadi karena adanya pertentangan antar kelompok dengan kelompok lainnya di dalam masyarakat. Misalnya, pertentangan antara dua perusahaan yang memproduksi barang sejenis dalam memperebutkan daerah pemasaran, pertentangan antara dua kesebelasan olahraga. Dalam drama Sepasang Merpati Tua karya Bakdi Soemanto terdapat konflik antara Kakek dan Nenek yang berawal dari kakek ingin memberitahu rahasianya hingga berujung perdebatan masalah cerai.

3.) Konflik Kesenjangan Sosial Konflik ini menjelaskan tentang kesenjangan sosial yang dialami tokoh. Dalam drama Sepasang Merpati Tua karya Bakdi Soemanto, Tokoh Lansia Kakek dan Nenek tinggal di sebuah rumah tua yang sepi terlebih lagi pasangan Lansia tidak memiliki keturunan dan hidup berdua saja dalam kemiskinan.

4.) Konflik Fisik Konflik ini terjadi karena fisik yang dimiliki oleh tokoh tidak sempurna, dalam drama Sepasang Merpati Tua, terdapat konflik antara Kakek dan Nenek. Nenek panik dan khawatir karena kakek tidak sadarkan diri.

Kesimpulan dalam Drama Sepasang Merpati Tua karya Bakdi Soemanto, menceritakan tentang sepasang lansia yang terdiri kakek nenek yang tinggal di panti Jompo. Pada penelitian ini, konflik sosial pada drama Sepasang Merpati Tua Berperan sebagai objek peneliti. Konflik sosial dalam novel ini meliputi wujud konflik sosial, faktor penyebab konflik, dan upaya penyelesaian konflik. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 4 bentuk konflik sosial karakter yang digambarkan secara tersirat oleh penulis yaitu (1) Konflik Sosial Pribadi, (2) Konflik Sosial kelompok, (3) Konflik Sosial Kesenjangan Sosial, dan (4) Konflik Sosial Fisik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun