Mohon tunggu...
Aditya Prapanca
Aditya Prapanca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa.

" اُنْظُرْ مَا قَالَ وَلَا تَنْظُرْ مَنْ قَالَ " lihatlah apa yg di katakan dan jangan melihat siapa yg mengatakan -Ali bin Abi Tholib-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membuat Masyarakat Sadar Akan Perubahan Iklim Melalui Pengaruh Generasi Muda

9 Desember 2021   00:41 Diperbarui: 9 Desember 2021   00:47 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mengutip dari materi yang disampaikan oleh Bapak Dr. Urip Haryoko M.Si ( Plt. Deputi Klimatologi ), bahwa dataset yang dikaji oleh WMO mengkonfirmasi bahwa dari tahun 2011-2020 merupakan dekade terpanas ( yang terus-menerus ) sepanjang catatan historis tren perubahan iklim jangka panjang. enam tahun terahir ini menjadi tahun terpanas yakni sejak 2015, yang mana 2016, 2019, dan 2020 masuk ke dalam kategori tiga besar dengan tahun terpanas. 

Semua ini menandakan bahwa sinyal global dari perubahan iklim yang disebabkan oleh manusai sekarang sama kuatnya dengan kekuatan variabilitas alam. 

Namun, sebelum menjelaskan bencana hidrometerologi apa saja yang dapat mengancam bumi kita, alangkah baiknya kita perlu untuk mengetahui apa itu perubahan iklim dan bencana hidrometeorologi.

Iklim sendiri didefinisikan sebagai rerata cuaca dimana cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu saat di waktu tertentu. Iklim berubah secara terus menerus dikarenakan adanya  interaksi antara komponen-komponennya dan dapat disebabkan oleh faktor eksternal seperti erupsi vulkanik, variasi sinar matahari, dan faktor-faktor disebabkan oleh kegiatan manusia seperti misalnya perubahan pengunaan lahan dan penggunaan bahan bakar fosil. 

Mengutip dari pernyataan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Kerangka Kerja Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC) mendefinisikan Perubahan iklim sebagai perubahan iklim yang disebabkan baik secara langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga mengubah kompoisi dari atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada perioda waktu yang dapat diperbandingkan. 

Komposisi atmosfer global yang dimaksud adalah komposisi material atmosfer bumi berupa Gas Rumah Kaca (GRK) yang di antaranya, terdiri dari Karbon Dioksida, Metana, Nitrogen, dan sebagainya.

Pada dasarnya, gas rumah kaca memang dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi agar stabil dan hangat. Namun, jika konsestrasi gas nya berlebihan dan semakin meningkat akan membuat lapisan atmosfer semakin tebal. 

Penebalan lapisan ini yang akan menyebabkan kuantitas panas bumi yang terperangkap semakin banyak, yang mana akan menyebabkan peningkatan suhu bumi atau dikenal dengan pemanasan global. Kemudian terkait bencana hidrometeorologi, Bencana hidrometeorologi ini biasanya akibat cuaca ekstrem. Pemanasan global dan krisis iklim menjadi penyebab utamanya. 

Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) berulang kali mengingatkan masyarakat untuk waspada karena peralihan musim kemarau ke hujan saat ini. 

Mengutip dari konservasidas.fkt.ugm.ac.id, bencana hidrometeorologi adalah sebuah bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin. Banyak bencana yang termasuk ke dalam bencana hidrometeorologi, antara lain kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, el nino, la nina, longsor dan berbagai bencana lainnya.

Dari paparan di atas dapat kita sadari bahwa perubahan iklim ini perlu dijadikan perhatian khusus bagi semua manusia. Terutama dalam pembicaraan kali ini yaitu anak muda. 

Karena anak muda merupakan golongan potensial yang dapat meng-influence masyarakat guna memberikan wawasan tentang perubahan iklim yang terus terjadi. 

Oleh sebab itu, diperlukan aksi atau upaya yang dapat generasi muda lakukan untuk meng-influence masyarakat agar mulai sadar akan perubahan iklim. Seperti yang kita ketahui, sosial media saat ini memiliki pengaruh besar terhadap hal apapun. 

Sekadar ucapan di sosial media pun dapat mempengaruhi khalayak luas. Ditambah lagi rata-rata generasi muda saat ini memiliki follower yang cukup banyak dalam sosial medianya. 

Oleh karena itu, sangat akan efektif sekali jika sosial media ini digunakan untuk memberikan advokasi perubahan iklim kepada masyarakat luas. Mulai dari hal kecil, seperti memberikan sedikit  paparan sederhana tentang apa itu perubahan iklim, dampaknya kepada masyarakat, dan sebagainya. 

Paparan ini dapat disampaikan melalui sosial media yang dapat dikemas dengan menarik, seperti melalui animasi tentang cuaca, iklim, bisa juga disampaikan melalui podcast yang sedang maraknya saat ini. Dengan begitu, masyarakat akan tahu bahwa memang mereka harus sadar akan perubahan iklim.

Selain itu juga dapat disampaikan dengan membuat komunitas kecil terkait lingkungan. Komunitas tersebut dapat menyampaikan ke beberapa kelompok masyarakat yang sekiranya memang wilayahnya amsih belum terjangkau internet  untuk mendapatkan informasi melalui digital. 

Mulai dari hal kecil juga, seperti penyampaian tentang pengelolaan sampah 3R (reduce-reuse-recycle), bisa juga dengan membuat infografis sebagai alat penyampaian tentang peduli iklim. Segala upaya ini diharapkan dapat berpengaruh terhadap masyarakat agar kita semua lebih aware lagi terhadap perubahan iklim, terkhusus wilayah Indonesia yang memang rawan terkena bencana hidrometerologi. 

Segala upaya ini juga tidak akan berjalan jika tidak bekerja sama dari semua pihak, oleh sebab itu seluru elemen msayarakat harus bekerja sama untuk menjaga lingkungan dan bumi ini agar di masa depan semua manusia dapat hidup dengan aman dan nyaman.

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bela Negara.

Nama: Aditya Prapanca

NPT: 21.21.0002

Prodi: Klimatologi 1

Dosen Pengampu: Fendy Arifianto, M.Si

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun