Mohon tunggu...
Aditya Prahara
Aditya Prahara Mohon Tunggu... Jurnalis -

Suka olahraga. http://adityaprahara.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menikmati Serunya Kompas Kampus di Surabaya

21 Maret 2015   22:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:18 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Sebaliknya. Mbak Rosi yang kuliah di Sastra Jepang, FIB UI. Malah keahlian yang seharusnya mbak kuasai menjadi keahlian saya.”

Kami semua pun tertawa. Radit mulai membahas tentang sosok pemimpin idaman di matanya. Anak politik pasti gampang kalau ngomong. Namun tiba-tiba muncullah sosok yang dari tadi naik turun panggung, Panji Pragiwaksono. Ia kembali melawak tunggal. Perut saya serasa terkocok dibuatnya. Kam terpingkal-pingkal. Namun sayangnya, materi penutup Panji sudah pernah dibawakannya pada stand up comedy sebelum-sebelumnya. Lucu sih, tapi kan saya jadi tahu apa yang mau dibicarakannya. Saya memang banyak menonton stand up comedy via TV ataupun Youtube. Jadi saya cukup hafal mana materi yang diulang-ulang dan tidak.

Talkshow pun selesai dengan diakhir foto selfie empat bintang tamu bersama sang pembawa acara pada sekitar pukul setengah 5 sore.

[caption id="attachment_374240" align="aligncenter" width="368" caption="Empat bintang tamu dan seorang pembawa acara (dokpri)"]

14269512211153905874
14269512211153905874
[/caption]

Acara dilanjutkan dengan SUPER Stand Up Seru yang menghadirkan alumni SUCI. Ada lima komika yang akan tampil di acara ini. Ada Arif Alfiansyah, Yudah Keling, Pulung Siswantara, Topenk, dan Praz Teguh. Tiga dari lima komika ini merupakan komika asal Surabaya.

[caption id="attachment_374241" align="aligncenter" width="368" caption="Arif, Yudha Keling, Pak Pulung, Topenk, dan Praz Teguh (dokpri)"]

14269512701155073726
14269512701155073726
[/caption]

Penampilan pertama datang dari Arif yang mengundang tawa lewat suaranya yang cempreng dan posturnya yang pendek. Beberapa kali kami tertawa lewat materi tentang Surabaya yang dibawakannya. Sebagai komika asli Surabaya tentu dia tahu betul tentang Surabaya. Mulai dari penutupan Dolly sampai pengamen aneh di Surabaya ini disantapnya menjadi materi. Tentang pengamen ini sebenarnya sudah pernah dibawakan oleh Muslim, komika asal Bangkalan, Madura. Jadi Arif terkesan menjiplak materi komika lain.

Yudha Keling tampil selanjutnya dan kurang membuat saya terkesan. Saya kalau melihatnya di TV sering dibuatnya terpingkal-pingkal. Lalu tampillah seorang dosen yang menjadi pelawak juga, Pak Pulung. Materi Pak Pulung selalu tak jauh dari kehidupan antara dosen dan mahasiswa. Pak Pulung cukup sukses membuat saya tertawa nih.

Memasuki penampilan keempat saya mulai bosen. Topenk yang kali maju kurang membuat saya tertarik. Apalagi waktu sudah masuk pukul 5 sore lebih. Saya juga mulai lapar. Terlebih lagi penampilan selanjutnya adalah Praz Teguh yang menurut saya kurang menarik juga. Akhirnya saya putuskan untuk pulang.

Sebelum pulang saya melihat beberapa penonton dapat sertifikat, saya pun memutuskan untuk mengambil sertifikat dulu lalu pulang. Lumayan, ini cukup berarti untuk syarat kelulusan saya. He-he-he.

Saya pun langsung pulang karena hari sudah hampir maghrib. Terbayanglah lalapan wader dan telor kesukaan saya. Begitulah kisah panjang saya hari ini. Panjang ya. Saya mengetik menggunakan Microsoft Word ini pun sebanyak lima halaman. Maaf ya jadi panjang sekali begini. Karena rasanya semuanya sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan. Saya menunggu cerita dari kota yang lainnya.

Saya ingat, hari ini saya gagal kopdar dengan Kompasianer lain. Tapi tak apalah. Acara dari Kompas ini memuaskan saya sekali. Terima kasih banyak Kompas.

Hmm, wader telor, I’m coming.

Surabaya, 21 Maret 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun