Mohon tunggu...
Aditya
Aditya Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

https://www.ngaturuang.my.id https://www.ngaturuang.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Apa Itu Reksa Dana

28 Juni 2023   02:46 Diperbarui: 29 Juni 2023   04:57 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Reksa dana adalah produk investasi yang mengumpulkan dana dari sejumlah investor untuk dikelola oleh manajer investasi. Manajer investasi akan menginvestasikan dana tersebut ke dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang lainnya sesuai dengan strategi investasi yang telah ditetapkan.

1. Cara kerja reksa dana adalah dengan mengumpulkan dana dari sejumlah investor untuk diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam berbagai instrumen keuangan sesuai dengan strategi yang ditetapkan.

2. Keuntungan investasi dalam reksa dana antara lain akses diversifikasi, likuiditas, dan dijalankan oleh manajer investasi yang berpengalaman. Risiko yang mungkin terjadi meliputi fluktuasi nilai investasi, risiko pasar, dan risiko kredit.

3. Jenis-jenis reksa dana meliputi reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, dan reksa dana campuran.

4. Untuk memilih reksa dana yang sesuai, pertimbangkan profil risiko dan tujuan investasi Anda. Perhatikan pula kinerja historis, biaya, dan kebijakan investasi yang diterapkan oleh manajer investasi.

5. Untuk membeli dan menjual reksa dana, Anda bisa melakukannya melalui agen penjual seperti bank atau perusahaan sekuritas.

6. Biaya dalam investasi reksa dana meliputi biaya pembelian, biaya penjualan, dan biaya pengelolaan. Biaya ini dapat berbeda antara satu reksa dana dengan yang lainnya, pintar pintar mengatur keuangan solusinya.

7. Kinerja reksa dana di masa lalu dapat dilihat melalui data historis yang mencakup imbal hasil dan volatilitasnya. Indikator yang bisa digunakan untuk mengevaluasi kinerjanya antara lain rasio Sharpe, rasio Treynor, dan indeks pengukuran kinerja reksa dana.

8. Perbedaan antara reksa dana terbuka dan reksa dana tertutup terletak pada kebijakan pembelian dan penjualan unit penyertaan. Reksa dana terbuka dapat dibeli dan dijual setiap saat, sementara reksa dana tertutup memiliki jangka waktu tertentu untuk pembelian dan penjualan.

9. Reksa dana diawasi dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk melindungi kepentingan investor.

10. Jika ingin berhenti berinvestasi dalam reksa dana, Anda dapat menjual unit penyertaan yang dimiliki melalui agen penjual atau menunggu jangka waktu tertentu yang berlaku untuk reksa dana tertutup.

Demikian penjelasan singkat mengenai reksa dana. Harapannya, ini dapat memberikan gambaran dasar tentang reksa dana dan membantu Anda dalam memahami konsep investasi ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun