Semua versi Gamera digambarkan memiliki kedekatan dengan manusia, terutama anak-anak, dan alam. Bahkan, sampai rela mengorbankan diri untuk melindungi mereka. Selain itu, Gamera juga memiliki kemampuan supernatural, seperti telepati dan reinkarnasi. Di beberapa versi lainnya, Gamera juga dianggap sebagai dewa.Â
Pada serial animasi Netflix, Gamera Rebirth (2023), seluruh kaiju, termasuk Gamera, adalah makhluk hidup buatan yang diciptakan oleh perabadan kuno untuk mengendalikan kelebihan populasi umat manusia. Caranya? Kurang lebih ya seperti Thanos yang "membunuh" setengah populasi alam semesta. Namun, Gamera berhasil diprogram ulang oleh seorang tokoh pemberontak untuk menjadi pelindung umat manusia dari kaiju lainnya.  Â
Legendary Pictures dapat mengadopsi tema pembunuhan massal umat manusia tersebut dengan merujuk kembali event di Godzilla: King of the Monsters. Ingat kan kalau Titans diyakini oleh Emma Russell dan para ecoterrorists sebagai sistem pertahanan Bumi alamiah untuk menjaga keseimbangan alam?Â
Ketimbang alamiah, bagaimana kalau ternyata Titans adalah bentuk kehidupan buatan yang diciptakan oleh para manusia peradaban kuno untuk mengendalikan kesejahteraan di Bumi?Â
Anda mungkin bertanya bagaimana bisa manusia peradaban kuno menciptakan artificial lifeforms seperti Titans dalam skenario ini. Di sinilah, Legendary Pictures dapat membuat koneksi keterlibatan Ultraman di Monsterverse: Ultraman sudah pernah datang ke Bumi sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Untuk apa? Untuk mencari tempat hidup yang baru seiring semakin sekaratnya kehidupan di Planet M-78 Nebula sebagai akibat overpopulation yang sudah terlanjur berlarut terjadi.Â
Singkat cerita, mereka melakukan secret invasion ke Bumi layaknya fenomena alien yang sering diberitakan media massa. Ultraman melakukan perjanjian dengan manusia kuno untuk membantu perkembangan teknologi maju, salah satunya terkait artificial lifeforms, bila manusia bersedia membantunya.Â
Percobaan yang dilakukan akhirnya melahirkan para Titans. Gamera dapat menjadi salah satu yang pertama diciptakan. Kisahnya dapat mengambil latar waktu jauh sebelum kemunculan Godzilla pada tahun 1954 sehingga menempatkannya sebagai prekuel dari film-film Monsterverse sebelumnya. Â
LISENSI KARAKTER ULTRAMAN DAN GAMERA
Untuk dapat menampilkan Ultraman dan Gamera, Legendary Pictures harus terlebih dahulu memperoleh lisensi masing-masing karakter dari Tsuburaya Productions dan Kadokawa Corporation. Menurut berbagai sumber, kepemilikan lisensi karakter Ultraman di luar Jepang sempat menjadi perselisihan legal bertahun-tahun (2009-sekarang) antara Tsuburaya Productions dengan beberapa pihak, seperti Chaiyo Productions (Thailand), UM Corporation (Jepang), Ultramega - cabang dari Beijing Tianyue Oriental Culture Media Co., Ltd.Â
selaku pemegang lisensi resmi UM Corporation di Tiongkok, serta BlueArc Group - trio perusahaan Tiongkok (Blue Magic Culture Communications, BlueArc Culture Communications and Blue Arc Animation) yang diberikan lisensi oleh UM Corporation dan TIGA Entertainment. Sementara itu, lisensi karakter Gamera dimiliki oleh Kadokawa Corporation setelah mengakuisisi Daiei pada awal tahun 2002.Â