Kehadiran Ultraman di Monsterverse punya potensi memperkaya dan memperdalam mitos Titans. Masih ingat dengan monster naga berkepala tiga bernama King Ghidorah? Pertama kali muncul di Monsterverse pada film Godzilla: King of the Monsters (2019), King Ghidorah dikisahkan sebagai mahkluk extraterrestrial yang datang ke Bumi pada masa lampau.Â
Tidak diketahui secara pasti tujuan utama dari kedatangan King Ghidorah ke Bumi. Kekosongan kisah tersebut dapat menjadi ruang kreativitas untuk proyek-proyek Monsterverse mendatang yang dikaitkan dengan kisah Ultraman.Â
Legendary Pictures dapat mengambil elemen cerita pada film Invasion of Astro-Monster (1965). Pada film tersebut, penonton diperkenalkan dengan ras alien Xiliens dari Planet X yang sering menjadi target serangan King Ghidorah. Xiliens meminta bantuan manusia untuk mengalahkan King Ghidorah dengan cara "meminjam" Godzilla dan Rodan ke Planet X.Â
Ternyata, Xiliens menipu penduduk bumi, karena selama ini sebenarnya King Ghidorah adalah senjata rahasia milik Xiliens. Mereka hanya menginginkan Godzilla dan Rodan di bawah kendali pikiran mereka untuk menguasai Bumi.  Di Monsterverse, Xiliens dapat diperkenalkan sebagai archenemy dari para Ultraman. Kisah perseteruan kedua ras alien tersebut sebagai latar belakang invasi alien ke Bumi dapat menjadi plot baru untuk potensi trilogi film Monsterverse mendatang.Â
Sebagai alternatif, Legendary Pictures dapat mengadopsi kisah pada komik Godzilla: Rulers of Earth (2013-2015) dari IDW Publishing. Kali ini, invasi alien dilakukan oleh Cryogs, ras alien yang dapat berubah bentuk.Â
Mereka memiliki senjata pamungkas, yaitu monster Trilopods yang dapat menyerap kekuatan. Magita, ratu Trilopods dengan tinggi mencapai 960 meter (lebih dari 3 kali lipat tinggi Godzilla), dapat menjadi 'bos terakhir' di trilogi baru Monsterverse. Untuk menghadapi ancaman ini, mau tidak mau Godzilla harus kembali team-up dengan Kong, serta dibantu oleh para Titans Bumi lainnya dan pastinya Ultraman.Â
Tentu saja, supaya menarik, Legendary perlu membuat peran Ultraman lebih misterius dengan misi tersembunyi (kita akan kembali ke sini ketika membahas Gamera ya). Penonton pun juga pasti tidak keberatan melihat adu kuat Godzilla's Breath dengan Spacium Beam-nya Ultraman. Who will win?
Gamera adalah kura-kura raksasa prasejarah yang bisa terbang (hingga ke luar angkasa) dan mengeluarkan semburan api. Ide awal penciptaan Gamera dikembangkan oleh Yonejiro Saito, sutradara Noriaki Yuasa, pengusaha / Presiden Daiei Film-saat itu Masaichi Nagata, produser / wakil presiden Daiei Film-saat itu Hidemasa Nagata, dan penulis Niisan Takahashi.Â
Kaiju ini muncul pertama kali di film Gamera, the Giant Monster (1965) yang diproduksi oleh Daiei Film. Pada awalnya, film tersebut dimaksudkan sebagai pesaing dari film-film Godzilla dari Toho. Kini, Gamera telah menjadi ikon Jepang tersendiri dengan total 12 film, 1 original net animation (ONA), 1 film pendek, dan 1 film dokumenter.Â