Mohon tunggu...
Aditya Perdana
Aditya Perdana Mohon Tunggu... Lainnya - moviegoer-turn-writer

Penggemar film dan musik yang ingin mencurahkan buah pikirannya ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Shin Ultraman" Bangkitkan Jagoan Raksasa Jepang Klasik dengan Sentuhan Baru

19 Februari 2021   21:49 Diperbarui: 20 Februari 2021   13:47 11865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Ultraman oleh Tohl Narita pada tahun 1983 (sumber: en.tsuburaya-prod.co.jp)

"Film Shin Ultraman akan memberikan sentuhan baru pada karakter Ultraman."

Siapa yang tidak kenal dengan jagoan raksasa asal Jepang bernama Ultraman? Rasanya, karakter sebesar Ultraman mustahil untuk tidak muncul dalam memori masa kecil kita. 

Faktanya, karakter ini diperkenalkan pertama kali melalui serial TV berjudul Ultraman pada tahun 1966 yang diproduksi oleh Tsuburaya Productions. Sejak saat itu, berbagai serial TV dan film dengan karakter-karakter Ultraman yang berbeda terus bermunculan sebagai bagian dari program Ultra Series. 

Pada tahun 2021, Tsuburaya Productions melalui kerja sama dengan Toho Pictures dan Khara, Inc akan mempersembahkan Shin Ultraman yang merupakan film adaptasi dengan sentuhan baru dari karakter Ultraman pada serial TV tahun 1966 tersebut. Perilisan film ini juga dalam rangka peringatan 55 tahun serial Ultraman. 

Tidak main-main, sutradara film ini adalah Shinji Higuchi yang juga mengarahkan film Attack on Titan (2015) dan Shin Godzilla (2016). Dia akan kembali berkolaborasi dengan Hideaki Anno (Shin Godzilla, Neon Genesis Evangelion) yang akan berperan sebagai produser dan penulis

Kombinasi mereka di film Shin Godzilla berhasil meraih 7 kategori penghargaan (dari total 11 nominasi) di Japan Academy Prize, termasuk Picture of the Year dan Director of the Year. 

Film ini akan dibintangi oleh Takumi Saitoh (Shin Godzilla) sebagai karakter manusia dari Ultraman, beserta beberapa aktor dan aktris Jepang lain, yaitu Masami Nagasawa (The Confidence Man JP), Hidetoshi Nishijima (What Did You Eat Yesterday?), dan Koji Yamamoto (Kamen Rider Reiwa: The First Generation). 

Teaser trailer Shin Ultraman rilis pada 29 Januari 2021 bersamaan dengan dua poster film. Shin Ultraman direncanakan tayang pada musim panas 2021 atau sekitar bulan Juni 2021 di Jepang. Semoga film ini dirilis juga secara internasional. 

Sambil menunggu perilisannya, yuk simak informasi mengenai cerita film ini berdasarkan analisis teaser trailer dan kedua poster filmnya. 

Poster film memberikan indikasi bahwa Shin Ultraman kemungkinan berada pada lini masa yang berbeda

Poster pertama Shin Ultraman menampilkan tiga benda penting (sumber: en.tsuburaya-prod.co.jp)
Poster pertama Shin Ultraman menampilkan tiga benda penting (sumber: en.tsuburaya-prod.co.jp)

Poster pertama menampilkan tiga benda penting yang nampaknya berkaitan dengan tokoh utama dan Ultraman. Ketiga benda tersebut adalah pin logo SSSP, Beta Capsule (alat transformasi menjadi Ultraman), dan kalung. 

Pada kalung, tertulis informasi mengenai pemiliknya, yaitu Shinji Kaminaga, seorang petugas SSSP kelahiran tahun 1996. Ini mengindikasikan bahwa Shinji Kaminaga adalah karakter manusia dari Ultraman. 

Nama karakter tersebut berbeda dengan nama karakter utama di serial TV UltramanDi serial TV tersebut, nama karakter manusia dari Ultraman adalah Shin Hayata, Sub-Kapten dari Science Special Search-Party (SSSP).

Dengan demikian, Shin Ultraman kemungkinan berada pada kontinuitas lini masa yang berbeda. Di dunia Ultraman, konsep multisemesta merupakan bagian integral dari jalan cerita. Bukan tidak mungkin Shin Ultraman menceritakan kisah alternatif dari Ultraman original. 

Di satu sisi, film ini seolah berposisi sebagai soft remake dari serial TV originalnya. Di sisi lain, film ini juga menjadi bagian dari multisemesta Ultraman sehingga tetap menghargai keberadaan versi original. 

Kostum Ultraman pertahankan elemen klasik dengan perubahan mendasar

Tampilan kostum Ultraman di film Shin Ultraman terlihat sama atau serupa dengan versi serial TV-nya. Para fans yang mengikuti kisah Ultraman pada masa itu tentu akan merasakan nostalgia. 

Tetapi, bila diperhatikan dengan seksama, terdapat perbedaan kecil namun mendasar pada kostumnya: Ultraman tidak memiliki fitur Color Timer yang terletak di bagian dada. 

Color Timer merupakan salah satu ciri khas utama Ultraman yang paling populer. Menurut informasi dari website m-78.jp, Ultraman memperoleh Color Timer melalui prosedur operasi. 

Fitur ini diperlukan sebagai mekanisme alarm yang memberitahu Ultraman ketika kekuatannya mulai berkurang dengan cara berkedip warna merah. Bila Ultraman kehabisan energi, maka Color Timer akan berwarna hitam.

Kostum klasik Ultraman pada serial TV tahun 1966 (sumber: zoomjapan.info)
Kostum klasik Ultraman pada serial TV tahun 1966 (sumber: zoomjapan.info)

Kekuatan Ultraman berasal dari energi matahari dan dapat berkurang drastis pada lokasi di mana sinar matahari tersaring cukup signifikan oleh atmosfer, seperti di Bumi. 

Ketika hal itu terjadi, Ultraman hanya memiliki sedikit waktu untuk bertahan. Karena itulah, Color Timer diperlukan untuk menotifikasi Ultraman terkait kondisi fisiknya. 

Shin Ultraman tidak menampilkan Color Timer mengindikasikan bahwa Ultraman tidak memiliki batas waktu untuk menggunakan kekuatannya. 

Desainer kostum Ultraman original, Tohl Narita, pernah mengungkapkan bahwa pada awalnya Ultraman tidak memiliki batas waktu tempur, karena desain awal kostum juga tidak memiliki Color Timer

Berdasarkan artikel di website Tsuburaya Productions, diketahui bahwa ternyata desain kostum Ultraman di Shin Ultraman didasarkan pada lukisan Ultraman oleh Narita berjudul “Incarnation of Truth, Justice, and Beauty” pada tahun 1983. Pada lukisan tersebut, Ultraman diperlihatkan tanpa Color Timer

Lukisan Ultraman oleh Tohl Narita pada tahun 1983 (sumber: en.tsuburaya-prod.co.jp)
Lukisan Ultraman oleh Tohl Narita pada tahun 1983 (sumber: en.tsuburaya-prod.co.jp)

Selain Color Timer, fitur lain yang dihilangkan adalah bagian sirip belakang (kemungkinan zipper dari kostum) dan lubang intip pada mata di topeng Ultraman. 

Lekukan pada kostum pun diminimalisir, kemungkinan dengan bantuan CGI. Secara keseluruhan, redesain kostum Ultraman sepertinya dimaksudkan untuk menampilkan sosok jagoan raksasa ini secara lebih nyata, sehingga bukan seolah orang yang mengenakan kostum, melainkan tubuh asli dari sang alien.

Shin Ultraman tampilkan kembali dua monster klasik dari Serial TV tahun 1966 

Website resmi Bandai mengkonfirmasi bahwa Shin Ultraman akan menampilkan kembali dua monster klasik dari serial TV Ultraman

Penampakan Gabora (kiri) dan Neronga (kanan) di film Shin Ultraman (sumber: Ultraman Official Youtube)
Penampakan Gabora (kiri) dan Neronga (kanan) di film Shin Ultraman (sumber: Ultraman Official Youtube)

Monster pertama adalah Neronga yang melakukan debut di Episode 3. Monster ini memiliki kemampuan tembus pandang seperti terlihat di teaser trailer

Menurut website Ultra Fandom, Neronga dapat menjadi tembus pandang setelah mengkonsumsi sejumlah energi listrik. Tanduk di bagian wajahnya merupakan alat yang digunakan sebagai saluran untuk menyerap dan mengeluarkan energi listrik tersebut. 

Monster kedua adalah Gabora yang muncul pertama kali di Episode 9. Monster pemakan uranium ini memiliki bentuk khas pelat baja di sekitar area leher yang dapat menutupi seluruh bagian kepala sehingga terlihat seperti bor.

Bagian tubuh ini kemungkinan digunakan terutama untuk menggali ke kedalaman Bumi dimana monster ini diperkirakan tinggal. Gabora juga diperlihatkan dapat mengeluarkan tembakan uranium di serial TV Ultraman

Untuk saat ini, belum dapat dipastikan apakah Ultraman hanya akan melawan kedua monster tersebut atau ada monster-monster yang lain. 

Kata Shin dalam Shin Ultraman memiliki banyak makna

Menarik untuk melihat arti atau makna dari kata Shin pada judul film Shin Ultraman. Menurut berbagai sumber, Shin memiliki banyak makna tergantung pada penulisan huruf kanji-nya. 

Setidaknya, Shin dapat diartikan “new”, “true”, dan "advance". Ini menunjukkan bahwa Shin Ultraman akan menampilkan kisah Ultraman yang baru atau fresh dengan penampakan yang lebih riil dan lebih baik dari sebelumnya di segala aspek. 

Kelihatannya Shin Ultraman akan menargetkan penonton dengan usia lebih dewasa. Visual dan tone dari teaser trailer memperlihatkan dunia Ultraman yang lebih realistis dan kelam, tidak berwarna seperti film-film Ultraman sebelumnya. 

Upaya serupa pernah ditempuh oleh Tsuburaya melalui Ultra N Project yang diawali dengan perilisan film ULTRAMAN pada tahun 2004 dan kemudian disusul dengan serial TV Ultraman Nexus. 

Saat itu, karakter Ultraman yang diperkenalkan adalah sepenuhnya karakter baru. Kali ini, Tsuburaya memperkenalkan kembali karakter Ultraman klasik dengan kisah yang baru.  

Kata Shin nampaknya mewakili semua aspek tersebut. Wow! Jadi tidak sabar untuk melihat film ini. Bagaimana dengan kalian?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun