Mohon tunggu...
Aditya Perdana
Aditya Perdana Mohon Tunggu... Lainnya - moviegoer-turn-writer

Penggemar film dan musik yang ingin mencurahkan buah pikirannya ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Komodo, Pahlawan Super Marvel Rasa Indonesia, Berpeluang Tampil di Film Marvel?

7 Februari 2021   10:19 Diperbarui: 7 Februari 2021   10:45 2416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 2 Februari 2021, Kevin Feige (Presiden Marvel Studios merangkap Chief Creative Officer Marvel Entertainment) menghadiri acara konferensi pers dalam rangka peluncuran layanan streaming Disney+ di Singapura. Berdasarkan informasi dari NME.com, pada sesi tanya jawab Kevin Feige diminta tanggapan mengenai kemungkinan untuk menampilkan pahlawan super Marvel asal Asia Tenggara di Disney+. Feige menjawab bahwa kita tidak harus menunggu terlalu lama untuk hal tersebut terjadi. Wow! Nampaknya, Marvel Studios semakin memahami betapa pentingnya menampilkan keberagaman dalam film dan serial televisi produksi mereka.  

Marvel telah memperkenalkan karakter-karakter pahlawan super yang berasal dari negara-negara Asia Tenggara, baik di media komik maupun video games. Jumlahnya memang terbilang sedikit, namun setidaknya terdapat peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir. 

Pada tahun 2019, Marvel memperkenalkan dua pahlawan super wanita asal Filipina bernama Wave (Pearl Pangan) dan Sea Hunter (Celia) yang melakukan debut di buku komik Marvel. 

Mereka menyusul Red Feather, juga dari Filipina, yang debut 11 tahun lebih awal. Sementara itu, tim pahlawan super bernama Warriors of the Sky diperkenalkan sebagai karakter-karakter baru di video game MARVEL Future Fight pada tahun 2019. Tim tersebut terdiri dari Blue Dragon (Viet Nam), War Tiger (Thailand), Shadow Shell (Taiwan), dan Sun Bird (Malaysia). Lalu, di mana jagoan asal Indonesia? 

Tenang, guys! Kita punya jagoan wanita Marvel dengan code name Komodo. Nama aslinya adalah Melati Kusuma. Indonesia banget ya. Karakter ini bisa dibilang jauh lebih senior dibandingkan karakter-karakter asal Asia Tenggara lainnya. Sepak terjangnya di buku komik Marvel pun cukup sensasional. 

SEJARAH PENAMPILAN KOMODO DI KOMIK MARVEL

Berbeda dengan karakter-karakter Asia Tenggara lainnya, Komodo tidak diciptakan oleh kreator keturunan Asia. Komodo merupakan kreasi dari penulis Dan Slott (Cindy Moon/Silk, Mister Negative, Anti-Venom) dan penciler Stefano Caselli (Hive, Terrence Ward/Trauma). Latar belakang garis keturunan Melati tidak pernah dibahas. Dia pun berstatus warga negara Amerika Serikat (AS).

Komodo pertama kali tampil di buku komik Avengers: The Initiative #1 yang rilis tahun 2007. Dikisahkan Komodo sebagai salah satu anggota baru dari program 50-State Initiative pasca peristiwa di Civil War. Pada misi perdananya, Komodo bersama tim rekrut yang lain berhasil menyelamatkan Presiden AS dari serangan Hydra. Selanjutnya, Komodo dipercaya untuk menetralisir kekuatan Shocker, Boomerang, Hydro-Man, dan Spider-Man dengan menggunakan senjata bernama S.P.I.N (Super-Power Inhibiting Nanobots). Komodo terbukti sebagai salah satu rekrut terbaik. 

Secara keseluruhan, Komodo telah tampil di berbagai seri komik Marvel populer, seperti Secret Invasion, World War Hulk, Dark Reign, dan Fear Itself. Meskipun masih terbatas sebagai pendukung, namun peran Komodo seringkali cukup signifikan dalam cerita-cerita tersebut. Selain itu, Komodo beberapa kali pula tampil bersama dengan karakter-karakter Marvel utama, seperti War Machine, Yellowjacket (Hank Pym), Spider-Man, Dr. Curt Connors, New Warriors, dan Steve Rogers.     

CERITA ASAL MUASAL MELATI KUSUMA MENJADI KOMODO

Origin story jagoan-jagoan super memang tidak jauh dari kecelakaan yang disebut oleh Marvel dengan "happy accidents". Tetapi, dalam kasus Melati, kecelakaan ini tidak happy sama sekali dan sebenarnya bukan karena kecelakaan tersebut Melati berubah menjadi Komodo. Setidaknya, tidak secara langsung. 

Enam minggu setelah dirinya mendapatkan surat izin mengemudi, Melati mengalami kecelakaan mobil yang cukup parah. Akibatnya, dia kehilangan kedua kakinya. 

Melati harus menjalani hidup di atas kursi roda dan memutuskan untuk lebih fokus pada dunia ilmu pengetahuan. Dia memperoleh beasiswa dari Empire State University, kampus yang sama dengan Peter Parker. 

Di sana, Melati menjadi mahasiswa dari Dr. Curt Connors alias The Lizard. Sejak awal, Melati tertarik dengan formula "Lizard" Dr. Connors karena ingin menumbuhkan kembali kedua kakinya. 

Akhirnya, dia mencuri formula tersebut dan melakukan modifikasi agar sesuai dengan DNA-nya. Melati berhasil melakukan regenerasi pada kedua kakinya tanpa kehilangan kewarasannya, namun mengalami mutasi yang mengubahnya menjadi Komodo. 

KEMAMPUAN FISIK DAN KEPINTARAN KOMODO

Dalam wujud Komodo, Melati memiliki faktor penyembuhan regeneratif yang luar biasa. Melati dapat menumbuhkan kembali bagian-bagian tubuhnya yang terluka dengan cepat. Selain itu, Melati dapat dengan mudah berubah wujud menjadi Komodo dan sebaliknya tanpa kehilangan kesadaran seperti yang dialami oleh Dr. Connors ketika menjadi The Lizard. 

Tidak hanya kuat secara fisik, Melati juga memiliki tingkat kepintaran yang tinggi. Hal ini terbukti ketika Melati berhasil memodifikasi formula milik Dr. Connors. Dia bahkan memahami bahwa formula hasil modifikasi tersebut akan membutuhkan waktu yang lama untuk penyempurnaan, dan telah memperkirakan kemungkinan efek samping mutasi. Kepintaran Melati telah mendapatkan pengakuan dari Steve Rogers alias Captain America. 

PELUANG TAMPIL DI MCU

Dibandingkan dengan jagoan Marvel asal Asia Tenggara lain, Komodo relatif memiliki sejarah penampilan di komik yang lebih banyak dan cerita yang lebih kaya. Belum lagi pengalamannya bertarung dan/atau bekerjasama dengan karakter-karakter Marvel kelas utama. Komodo pun diceritakan memiliki kisah romantis dengan anggota rekrut bernama Hardball. Dari sisi ini, Komodo berpeluang tampil di MCU lebih besar. 

Mungkin yang dapat menghambat peluang tersebut adalah fakta bahwa Komodo tidak memiliki latar kisah yang erat dengan Indonesia. Meskipun jelas memiliki nama Indonesia, Komodo bukan warga negara Indonesia. Sedangkan, kisah jagoan Marvel asal Asia Tenggara lain, seperti Wave, Sea Hunter, dan Red Feather, dilekatkan dengan negara asal mereka (Filipina). 

Dari sisi keberagaman, tentunya mereka relatif lebih berpotensi karena Marvel dapat mengangkat unsur-unsur budaya di negara asal jagoan tersebut. Para fans pun merasa lebih "memiliki" karakter-karakter tersebut. Hambatan tersebut sebenarnya dapat diatasi dengan cara membuat latar kisah hubungan Komodo dengan Indonesia. Film atau serial televisi Marvel dapat lebih leluasa dan kreatif untuk membuat kisah tersebut karena belum ada di versi komiknya. 

Dari sisi pangsa pasar, jelas Indonesia lebih potensial dengan jumlah penduduk yang relatif jauh lebih banyak dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lain. Selain itu, untuk sebuah negara, Indonesia memiliki tingkat keberagaman yang tinggi. Jadi, seharusnya Marvel memanfaatkan peluang tersebut ya. Mungkin mereka bisa memunculkan Melati (pra-transformasi menjadi Komodo) sebagai cameo di Shang-Chi and the Legends of the Ten Rings, film yang berlatar Asia. 

Bagaimana menurut kalian peluang Komodo tampil di MCU? Kira-kira siapa aktris Indonesia yang bakal cocok memerankan Komodo ya?  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun