Manusia tentu membutuhkan makanan dan minuman sebagai bahan bakar dalam menjalankan berbagai aktivitas. Namun apabila dibandingkan antara makan dan minum, minumlah yang memiliki resiko tinggi jika tidak dipenuhi aturan sehatnya. Minum air putih secara ideal, mungkin saat ini sering disepelekan.
Padalahal sekitar dua pertiga tubuh manusia terdiri dari air. karena kadar cairan yang ideal bisa mengoptimalkan fungsi sistem pencernaan, bantalan persendian, melembabkan jaringan tubuh (telinga, hidung, tenggorokan), nutrisi sel, dan membuang racun dalam tubuh. Berikut bahaya jika jarang minum air putih:
Bisa menyebabkan dehidrasi
Apabila tubuh kekurangan air, maka akan rentan terkena dehidrasi yang mana dapat menyebabkan komplikasi serius dan--bukan tidak mungkin--dapat mematikan.
Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan. Akibatnya, keseimbangan zat gula dan garam menjadi terganggu, sehingga tubuh tidak dapat berfungsi secara normal.
Mempermudah terkenanya diabetes
kesehatan hidrasi internasional dari Paul Sabatier France University, Ivan Task, kekurangan cairan akibat kurang minum air putih dapat menjadi pemicu awal mula penyakit kronis, seperti diabetes. Bahkan, dari sebuah penelitian yang dilakukan Lisa Bankir dari French National Research Institute mengungkapkan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi air kurang dari kadar yang dibutuhkan oleh tubuh bisa mengalami peningkatan kadar gula darah dan mencapai level pra-diabetes.
Menurut pakarMenurutnya, hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan pada hormon vasopresin, yaitu hormon antidiuretik yang mengendalikan penyimpanan air dalam tubuh. Meningkatkan hormon vasopresin kemudian berimbas pada meningkatnya kadar gula darah.
Fungsi ginjal menjadi terganggu
bahaya kurang minum air putih selanjutnya adalah berdampak buruk pada ginjal. Hal ini disebabkan, saat kekurangan cairan akibat kurang minum, ginjal Anda akan bekerja lebih keras dan sisa metabolisme tubuh jadi menumpuk, sehingga tidak dapat dikeluarkan oleh sistem kemih dengan baik. Selain itu, pakar kesehatan hidrasi internasional Ivan Task juga mengatakan bahwa kekurangan cairan bakal membuat tubuh mengeluarkan hormon vasopresin, yang mengakibatkan peningkatan hormon stres kortisol pemicu inflamasi kronis dalam waktu lama. Alhasil, dalam jangka panjang, tubuh Anda bisa mengalami gagal ginjal, memproduksi batu ginjal, bahkan terkena infeksi saluran kemih.