Kabut putih merupakan kumpulan dari bintang-bintang yang sangat banyak dan lebih rapat daripada di bagian langit lain.
Tidak hanya kumpulan bintang-bintang, di dalam Milky Way juga terdapat debu dan gas angkasa yang terperangkap dalam piringan orbit.
Busur Milky Way membentuk sudut sekitar 60 derajat dari ekliptika (piringan orbit bumi relatif terhadap matahari) Kabut dari Milky Way ini memanjang mengelilingi busur langit melintasi 29 konstelasi bintang.
Kenapa dinamakan Milky Way?
Seperti pembahasan diatas bahwa Milky Way dalam bahasa indonesia adalah Bima Sakti, lantas mengapa dinamakan Milky Way? Dari bahasa mana sebutan Milky Way itu?
Menurut legenda Yunani Kuno, nama Milky Way merupakan terjemahan dari bahasa Yunani, (galaxas kklos, "milky circle").
Milky Way terbentuk ketika Dewa Zeus menyuruh Dewi Hera (istrinya) untuk menyusui anaknya yang setengah dewa, Herakles.
Herakles tidak sengaja menggigit puting Dewi Hera, dan dengan refleks, Dewi Hera melempar Herakles sehingga susu dari putingnya berceceran di langit dan membentuk jalur seperti kabut yang kita lihat sebagai Milky Way. Nah itulah asal muasal nama Milky Way menurut legenda Yunani kuno.
Bagaimana Cara Menemukan Milky Way?
Pilih waktu yang tepat:
Di musim hujan, langit lebih sering ditutupi awan. Tak terkecuali di malam hari.