Mohon tunggu...
Aditya Nuryuslam
Aditya Nuryuslam Mohon Tunggu... Auditor - Menikmati dan Mensyukuri Ciptaan Ilahi

Menjaga asa untuk senantiasa semangat berikhtiar mengadu nasib di belantara Megapolitan Ibukota Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang Indonesia Terkenal Murah Hati dan Mudah Tersanjung dengan Orang Asing

1 Oktober 2024   21:30 Diperbarui: 1 Oktober 2024   22:25 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.youtube.com/@BimaPutraChannel

Keramahan Bangsa Indonesia telah dikenal luas sampai ke mancanegara. Bangsa Indonesia juga memiliki hati yang tulus menerima setiap bangsa yang datang mengunjungi bumi nusantara. Bangsa Indonesia juga tidak pernah menaruh curiga kepada siapa saja yang bertamu dan menikmati keindahan bangsa ini.

Selalu membuka tangan dan menerima apa adanya semua bangsa tanpa membeda-bedakan inilah yang akhirnya menarik banyak bangsa untuk berkunjung bahkan tinggal atau menetap di Indonesia. 

Sifat dasar bangsa indonesia ini seringkali juga menjadi bumerang bagi warga Indonesia sendiri, kadangkala orang-orang asing ini memanfaatkan kebaikan bangsa Indonesia ini untuk kepentingan pribadinya, bahkan lebih parahnya lagi mereka mengeksploitasi bangsa ini secara sadis dan membabi buta.

Kebaikan bangsa Indonesia ini juga kadang dimanfaatkan kelompok-kelompok tertentu untuk diperdaya bahkan diadu domba tanpa disadari, sehingga terjadi konflik diantara anak bangsa, hanya gara-gara saling melindungi kelompoknya yang notabene dikendalikan oleh bangsa asing tersebut.

Bangsa ini juga sangat mudah tersanjung, ketika ada bangsa asing yang memuji entah itu pemandangan alam, adat istiadat, personal ataupun apa saja yang bisa dieksplotasi untuk dapat meraih simpati dan penghargaan dari masyarakat lokal dan Indonesia pada umumnya. 

Lihat saja contoh terakhir, bagaimana seorang "IShowSpeed" begitu mudah mendapatkan simpati dari masyarakat Indonesia, yang tidak lain karena kecerdikannya dalam menyanjung bangsa ini melalui hal yang bisa dibilang remeh, seperti memakai baju batik, memberi uang lebih kepada pedagang kecil, memeluk penggemar lokalnya dan "digoreng" hingga viral se antero jagad nusantara.   

Satu hal lagi yang seringkali kita jumpai dan kadang salah kaprah dalam implemetasinya adalah terlalu mudah melupakan kejahatan yang dilakukan seseorang khususnya bangsa asing terhadap anak bangsa Indonesia. 

Lihat saja kejadian di beberapa daerah, ketika ada oknum-oknum asing bertindak diluar kontrol dan bahkan melakukan tindakan yang meresahkan lingkungan sekita semisal melecehkan adat istiadat setempat, ngga lebih dari 3 bulan setelah kasus ini viral, masyarakat sudah lupa dengan kejadian itu dan baru akan ingat kembali setelah ada peristiwa serupa terjadi dan terjadi lagi di tengah keriuhan bangsa ini.

Faktor-faktor diataslah yang kemudian menjadikan banyak orang-orang asing khususnya youtuber asing untuk berlomba-lomba mengail potensial subscriber dan penonton lokal Indonesia, dengan jalan merebut hati bangsa Indonesia dengan berbagai bentuk vlog seperti jalan-jalan di pasar tradisional, mengunjungi keraton atau museum indonesia hingga review keindahan alam nusantara.

 Bahkan sejumlah vlogger asing mempelajari beberapa patah kata bahasa Indonesia yang lagi nge hits, guna merengkuh hati dan simpati pemirsa lokal nusantara.

Kita sangat faham sekali, dimana berdasarkan data yang ada, pengguna internet di Indonesia dan juga mengguna media sosial terbanyak di dunia mungkin masuk tiga atau lima besar dunia. Pangsa pasar inilah yang juga sangat menarik minat para Youtuber asing untuk mencari peruntungannya menggaet sebanyak mungkin penonton dan subscriber tanah air. 

Kita juga sangat paham, sebagai Youtuber yang masih perlu banyak belajar, saya rasa kita juga harus mampu mengambil pelajaran berharga, dari suksesnya Vlogger dan Youtubers Asing dalam menggali potensi penonton dan subscriber tanah air, diantaranya adalah bagaimana bisa me manage tayangan yang eye catching dan penuh informasi yang berguna. 

Memaksimalkan teknologi untuk membuat sebuah tayangan yang menarik dan atraktif. Menggali informasi yang mendalam (baik melalui survey lapangan ataupun melalui desk analysis) sehingga memiliki bahan yang komprehensif terhadap sebuah obyek video tayangan. dan yang paling penting adalah mampu mengambil hati masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun