Hari ini, kita mendapati bahwa dunia ini berjalan dengan semakin kompleks. Kompleksitas dunia ini memang selalu menjadikan bahan pergunjingan, bahan study dan menjadi bahan perdebatan yang kadangkala sampai meruncing, hingga membuat perpecahan dalam blok-blok terpisah. Ketika kita bicara konsep ekonomi, sudah jelas akan terpecah dalam kubu sosialisis atau kapitalis. Bicara tentang politik, pasti lebih seru dan cenderung destruktif konfrontatif karena pasti akan bersinggungan dengan ideologi.
Dari sekian banyak problematika dan sumber pembicaraan hanya ada dua topik yang tidak banyak sengketa atau bahkan gesekan keras. Yang pertama tentang pembahasan seputar permainan judi dan kedua pembahasan tentang kuliner. Kalau di dunia perjudian, terutama di kalangan pemain, kalau sudah diskusi tentang "sasmito" membahas penerawangan jarang sekali kita melihat sengketa, yang ada adalah kolaborasi. Tapi cukuplah sampai disini kita membahasnya, kita fokus ke pembahasan kedua yang lebih universal dan kalau anak sekarang bilang "tidak masuk pembahasan di pinggir jurang" yaitu tentang kuliner.
Dengan kecanggihan informasi dan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh positif di beberapa bidang atau sektor, salah satunya adalah semakin luas dan tersebarnya berita tentang kuliner di berbagai tempat, yang mungkin saja selama ini belum banyak diketahui orang secara luas. Dunia informasi telah memberikan asupan informasi yang begitu banyak tentang kuliner di berbagai tempat bukan hanya di lokalan Indonesia saja, tapi kita juga dapat mengetahui beragam kuliner unik dan menarik dari manca negara.
Kota Surakarta atau Kota Solo saat ini secara aklamasi telah dinobatkan menjadi salah satu Tujuan Wisata Kuliner di Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Hal ini tidak terlepas dari begitu beragamnya kuliner yang dihasilkan Kota Solo dan mendapat penghargaan tertinggi dari sejumlah penilai kuliner tingkat nasional. Kota Solo sangat terkenal dengan masakan tradisional semisal gudeg ceker, cabuk rambak, sate kambing, sate buntel, sop manten, pecel ndeso, tumpang koyor, sate jamu (non halal), gule goreng, jenang lemu, soto bening, timlo dan masih banyak lagi.
Meskipun tidak sebanyak makanan tradisonal variasinya, namu kota Solo juga memiliki beberapa kuliner jenis minuman tradisional yang menarik untuk dicoba seperti es gempol pleret, wedang uwuh, wedang jahe sereh dan es krim tentrem. Berbicara tentang es krim tentrem adalah salah satu kuliner jajanan tradisional yang bisa dibilang cukup berhasil regenerasi usahanya dan masih bisa bertahan hidup hingga saat ini.
Es Krim Tentrem ini didirikan sejak tahun 1952 di seputaran pasar gede solo (jalan urip sumoharjo) dan dalam perjalanan usahanya mengalami pasang surut dalam mengikuti perkembangan jaman. Sempat tutup beberapa waktu, namun kemudian oleh generasi ke 3 nya dibuka kembali dengan konsep kekinian dan timingnya tepat sekali ketika euphoria masyarakat akan wisata kuliner sedang menanjak naik dan membaik.
New Es Krim Tentrem, itulah nama kedai es krimnya saat ini, dan menariknya disini adalah kedai es krim ini menyajikan sangat beragam pilihan es krim sesuai dengan ekspektasi para pecinta es krim. Mulai dari varian es krim klasik seperti rasa cokelat, vanila dan stroberi, sampai dengan beberapa rasa-rasa terbaru yang up to date juga ada di sini. Selain itu es krim tentrem ini juga menyajikan citarasa tradisional yang pastinya memnbuat para pecinta eskrim ingin mencobanya seperti es krim rasa susu jahe, kacang hijau, jeruk keprok, dan kopyor.
Kedai New Es Krim Tentrem ini memiliki produk es krim andalan yang pastinya ini adalah menu legend dan mungkin saja jarang ditemui di kedai es krim modern seperti Banana Split, Sandwich Es Krim, Es Krim Tumpeng Sari, Happy Day, Es Krim Menthos  dan Tutty Fruity. Meskipun namanya sama, belum tentu di kedai lain akan memiliki citarasa se enak seperti yang dibuat oleh kedai Es Krim Tentrem di kota Solo. Saya pribadi lebih suka membeli yang Tutty Fruity Es Tentrem, cita rasa buahnya sangat kuat berpadu sempurna dengan cream susunya.
Hal yang menarik lainnya adalah di kedai es krim tentrem ini kita bisa juga membeli varian es krim model serut dengan nama-nama yang sangat menarik seperti es pelangi, es putri ayu  dan es dewa mabuk. Harga yang ditawarkannya pun cukup murah dan ramah di kantong pelajar/mahasiswa berkisar di harga Rp 12.000 - Rp 35.000 (before tax)
Kedai Es Krim Tentrem saat ini membuka outletnya di sisi utara Pasar Pon atau perempatan Ngarsopuro, jalan Slamet Riyadi no 132 dan buka setiap hari mulai dari jam 10.00 WIB sampai jam 22.00 WIB. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H