Mohon tunggu...
Aditya Nuryuslam
Aditya Nuryuslam Mohon Tunggu... Auditor - Menikmati dan Mensyukuri Ciptaan Ilahi

Menjaga asa untuk senantiasa semangat berikhtiar mengadu nasib di belantara Megapolitan Ibukota Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bahaya Radiasi Laptop, TV dan Gadget pada Mata, Bagaimana Solusinya?

21 Oktober 2023   08:49 Diperbarui: 22 Oktober 2023   09:54 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu ciri mata lelah adalah munculnya rasa nyeri dan gatal pada mata.(Shutterstock/fizkes)

Saat ini kita bisa dapati sebuah kenyataan bahwa manusia sudah sangat tergantung dengan teknologi. Teknologi yang diciptakan manusia ini sudah sangat canggih dan membantu mempermudah pekerjaan manusia. Teknologi juga membuat manusia bisa mengerjakan beragam aktivitas dalam satu waktu.

Munculnya teknologi ini bukan tidak mungkin juga akan memunculkan beragam problema dan permasalahan, yang pastinya kembali pada manusianya sendiri apakah dia bisa memitigasi resiko akibat terlalu sering berinteraksi dengan teknologi atau tidak. 

Hal yang mungkin tidak dirasakan langsung oleh tubuh manusia, namun memberikan dampak luar biasa ketika sudah bertahun tahun terkenanya adalah radiasi.

Televisi, komputer/laptop, handphone menjadi barang-barang hasil inovasi teknologi yang saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan sebagian dari umat manusia memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi atas barang-barang teknologi diatas. Dimana dampak dari ketergantungan yang tidak bisa dikendalikan atau biasa disebut kecanduan ini, dapat menimbulkan dampak negatif yang sangat destruktif.

Sebagian besar dari produk teknologi tersebut bersentuhan langsung dengan panca indra pengelihatan manusia, misalnya saja televisi, komputer/laptop, handphone. Manusia dengan panca inderanya akan berinteraksi baik langsung maupun tidak langsung dengan teknologi tersebut. Sebagaimana kita sampaikan diatas, produk teknologi itupun memiliki daya sebar radiasi yang tingkatannya bermacam-macam terhadap mata kita.

Tiga produk teknologi diatas yaitu televisi, komputer/laptop, handphone adalah yang paling tinggi radiasinya terhadap mata kita. Meskipun daya radiasinya tidak besar ketika sekali berinteraksi, namun kita boleh jadi hampir setengah atau bahkan nyaris seluruh waktu per harinya kita gunakan teknologi tersebut. 

Maka lambat laun mata kita akan terkena radiasi dan sedikit demi sedikit fingsi pengelihatan kita akan mengalami penurunan kualitas atau worse case-nya fungsi mata kita akan mengalami masalah yang serius seperti kebutaan atau gangguan akut pada syaraf mata.

Hal lain yang bisa kita lihat, namun tidak bisa kita prediksi pengaruh televisi, komputer/laptop, handphone terutama bagi yang sudah masuk taraf kecanduan adalah tingkat radiasi tersebut memiliki pengaruh juga terhadap aktivitas syaraf-syaraf manusia secara keseluruhan, yang entry point-nya dari mata dan syarafnya.  

Untuk itu perlu kesadaran pribadi untuk mengetahui dampak negatif produk/item produk teknologi terhadap kesehatan mata kita, dengan melakukan beberapa tindakan preventif sebagai berikut:

Menggunakan televisi, komputer/laptop, handphone secara bijaksana dilihat dari segi waktu penggunaannya

Meskipun kita tidak bisa lepas dari penggunaan televisi, televisi, komputer/laptop, handphone, namun demikian kita harus bisa mengendalikan diri dan tidak terlalu berlama lama menggunakannya. Buat schedule time untuk mengistirahatkan mata Anda dengan tidak berhubungan langsung dengan segala macam yang memberikan radiasi ke mata Anda.

Meminimalisir penggunaan televisi, laptop, gadget dan komputer di ruangan yang tingkat penerangannya rendah

Biasanya terjadi di malam hari, lebih spesifik lagi menjelang istirahat, ketika lampu kamar tidur sudah dibuat sleep mode, namun Anda masih asyik dengan laptop, gadget atau televisi. 

Secara ngga sadar, Anda memaksa kerja mata ekstra keras yang seharusnya pada saat yang sama, mata Anda sudah dalam posisi butuh istirahat. Kejadian semacam ini memicu mata lelah dan berpengaruh terhadap kondisi mata yang terpaksa harus bekerja ekstra keras di keremangan cahaya.

Mengistirahatkan mata secara periodik di jam jam produktif

Setidaknya ambil waktu sejenak untuk mengistirahatkan mata selama beraktivitas, hal ini menjaga agar mata Anda bisa sedikit menurunkan intensitas kerjanya dikala waktu produktif misalnya ketika Anda sedang mengerjakan tugas dengan laptop/komputer atau membaca pesan di gadget, ambil waktu sejenak untuk memejamkan mata atau sekedar mengalihkan pandangan ke lingkungan sekitar. 

Mengkonsumsi vitamin atau buah/sayuran yang dapat merawat dan menjaga kesehatan mata

Secara periodik usahakan untuk mengkonsumsi makanan yang kandungan gizinya berpengaruh terhadap kesehatan mata, atau kalau tidak sempat ya mulailah untuk mengkonsumsi vitamin A dalam dosis takaran yang normal untuk menjaga kebugaran dan kondisi mata.

Periksa ke dokter secara periodik guna mengetahui kondisi mata dan gunakan kacamata jika diperlukan

Buatlah schedule waktu secara berkala kunjungan ke dokter mata untuk mengetahui dan memeriksakan kondisi mata Anda, bagaimanapun juga mata butuh perawatan ekstra sebagaimana bagian tubuh lainnya. Gunakan kacamata yang sesuai dengan kondisi mata anda jika diperlukan agar membantu kinerja mata lebih nyaman.

Perbanyak pengetahuan tentang kesehatan mata dari berbagai literasi 

Hal yang tidak boleh kita tinggalkan adalah bertindaklah setelah kita cukup ilmu. Jangan sampai karena kurang asupan ilmunya, kita malah bertindak tanpa aturan.

Hal ini bukannya menyelesaikan masalah, namun malah berpotensi menimbulkan masalah misalnya saja karena kekurangtahuan kita kemudian hanya berbekal katanya si fulan, bukannya mata kita makin sehat tapi bisa saja malah memperburuk kondisi mata kita.

Demikianlah sekelumit ulasan dan analisis ringan yang bisa saya sampaikan, bahwasanya kita semua ini kadangkala terlalu meremehkan potensi potensi resiko bagi kesehatan kita. 

Ketika kita sehat, kadang kita lupa untuk menjaganya secara proporsional, bahkan seringkali kita malah memaksa tubuh kita untuk bekerja melebihi ambang batas. Barulah setelah kita sakit, timbul penyesalan, untuk itu tindakan preventive perlu kita persiapkan, agar organ tubuh kita ini tetap terjaga dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun