Yang tidak kalah menarik adalah, kita perlu membahas juga tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh masyarakat khususnya yang tertarik untuk berinvestasi khsusunya pada fix income obligasi ritel , terutama yang dikeluarkan pemerintah sebagai berikut :
- Harus mengetahui resiko berinvestasi
Sekecil apapun resiko investasi, harus diketahui dan dipahami, dalam dunia investasi ada idiom yang sangat dikenal masyarakat luas, yaitu high risk high return, low risk low return. Investasi tetap saja memiliki sisi resiko, dan investor harus siap dengan segala resiko yang diterimanya sesuai dengan modal yang dia investasikan.
- Gunakan uang "dingin" bukan uang "panas"
Idiom ini pun juga tak kalah terkenalnya, kalimat diatas lebih kepada memberikan himbauan agar ketika kita melakukan investasi, tidak mempengaruhi cash flow kita untuk kehidupan sehari hari. Kalau dalam ilmu investasi, pendapatan yang kita terima, hendaknya sudah dilakukan pemilahan yang rigid, berapa proporsi untuk kehidupan sehari hari, berapa proporsi untuk tabungan, berapa proporsi untuk senang senang dan berapa proporsi untuk investasi.
- Tetap jaga Obyektivitas jangan terbawa dengan Nafsu Serakah
Jangan greedy ketika kamu bermain investasi, hal ini wajar disampaikan atau sebagai pengingat kita, karena investasi itupun tak ubahnya dengan permainan, yang kadangkala kita ingin menang terus terusan. Disinilah kadang kita sebagai manusia seringkali terjebak untuk greedy atau serakah, sehingga kita kadangkala lupa untuk obyektif dalam berinvestasi. Ujung ujung malah buntung dan bukan lagi untung seperti yang diharapkan.Â
- Investasi jangan ditaruh dalam 1 pot saja
Investasi memang sebaiknya jangan ditempatkan dalam satu komponen saja, kita harus pandai untuk membagi investasi sehingga ketika salah satu komponen investasi kita gagal atau zonk, maka masih ada investasi kita di komponen lainnya yang terselamatkan, atau masih menghasilkan.
- Baca dan pahami prospectus masing-masing obligasiÂ
Hal penting lainnya, namun seringkali dilupakan oleh investor khususnya investor pemula, yaitu membaca dan mempelajari jenis-jenis investasi fix income dalam bentuk obligasi yang dikeluarkan pemerintah. Jika investor ingin mendapatkan pendapatan tetap dan masuk ke rekeningnya, sebaiknya tidak membeli Sukuk Wakaf Ritel tapi membeli Obligasi Ritel Indonesia atau Sukuk Ritel. Jika ingin berinvestasi yang fleksible artinya bisa diperdagangkan di pasar sekunder, maka jangan beli Sukuk Tabungan dan Sukuk Wakaf Ritel tapi belilah Obligasi Ritel Indonesia atau Sukuk Ritel.
Demikianlah, sekelumit informasi dan hasil observasi yang dapat saya lakukan, semoga informasi yang sedikit ini dapat menjadi referensi rekan-rekan semua khususnya para calon investor baru yang akan meramaikan bursa perdagangan obligasi pemerintah dalam bentuk obligasi atau sukuk ritel di bulan bulan ke depan. Jangan lupa tahun 2023 ini Pemerintah berencana menerbitkan kurang lebih 8 seri Surat Berharga Negara dalam bentuk Ritel, dan sampai saat ini tercatat 4 (empat) seri Surat Berharga Negara sudah dirilis dan diperdagangkan, masih ada 4 (empat) seri lagi yang rekan-rekan investor dapat koleksi sebagai portofolio investasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H