Mohon tunggu...
Aditya Nuryuslam
Aditya Nuryuslam Mohon Tunggu... Auditor - Menikmati dan Mensyukuri Ciptaan Ilahi

Menjaga asa untuk senantiasa semangat berikhtiar mengadu nasib di belantara Megapolitan Ibukota Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gambaran Nyata Makin Tipisnya Tingkat Kesabaran di Tengah Masyarakat

7 April 2022   15:05 Diperbarui: 9 April 2022   10:00 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung melihat senjata-senjata yang digunakan untuk klitih. (Foto: Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo) 

Di sebagian orang akan melampiaskannya pada hal-hal yang negatif atau bahkan bisa melakukan hal-hal yang sifatnya mengerikan salah satunya dengan klithih  

4. Sektarian

Hipotesa sektarian ini, menurut saya adalah yang paling berbahaya, karena bibit-bibit sektarian inilah yang menyebabkan persatuan dan kesatuan bangsa dapat tercabik-cabik. Merasa paling unggul, merasa paling memiliki suatu wilayah atau merasa kelompoknya paling di dzolimi ini juga mampu mengacak acak tingkat emosi seseorang. 

Belum lagi ketika ada trigger kuat, semisal ada anggota kelompoknya dianiaya oleh kelompok lain, tanpa memandang benar atau salah, valid atau tidak bisa saja menjadi alasan pelampiasan kemarahan dengan menyerbu kelompok yang dituduhkan. Klithih pun bisa saja muncul ditengah menguatkan sektarian, guna memuaskan balas dendam terhadap suatu kelompok.

5. Terkikisnya Moral

Kembali lagi, semua kejadian diatas, akhirnya akan bermuara kepada terkikisnya moral. Kemajuan jaman yang tidak diimbangi dengan penguatan moral baik agama ataupun norma norma sosial, akan lambat laun menggerus pondasi moral manusia. 

Pendangkalan moral, akibat budaya hedonisme membuat sebagian masyarakat sudah mulai cuek dengan norma norma sosial, akibatnya terjadi gesekan di tengah masyarakat, yang tentu saja menyebabkan keresahan, kemarahan dan dendam tiada ujung. 

Moral yang selayaknya menjaga untuk tenggang rasa, saling menghormati, saling mengasihi, tergerus dengan individualistik, hedonisme dan budaya pamer kekayaan. 

Moral yang dangkal, kadang membuat sebagian dari kita tidak dapat mengontrol emosi. Emosi yang tidak terkontrol akan melahirkan kekerasan dan salah satu kekerasan itu bisa saja berupa klithih 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun