Niat Puasa Ramadhan dapat diucapkan dalam bahasa apapun selama paham apa yang diucapkan. Namun, dalam artikel ini akan disajikan lafaz niat puasa secara umum dengan penulisan dalam bahasa Arab dan Latin agar lebih mudah dipahami.
Berikut adalah lafadz niat puasa ramadhan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala."
Apabila tidak hafal lafal lafadz niata puasa bahasa arab cukup dengan menggunakan bahasa sendiri, tetapi makna dan tujuannya sama. Misal orang sunda, bisa niat puasa ramadhan dengan bahasa Sunda.
Tata Cara Puasa Ramadhan
Berikut adalah tata cara puasa Ramadhan yang perlu diikuti, antara lain:
1. Membaca Niat
Membaca niat puasa Ramadhan dapat dilakukan pada malam hari atau saat sahur sebelum waktu subuh tiba.
2. Makan Sahur
Disarankan untuk menjalankan sahur sebelum waktu subuh tiba atau sebelum imsak agar tubuh memiliki energi yang cukup selama menjalankan puasa.
3. Menahan Diri
Selama puasa, perlu menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan hal-hal lainnya.
4. Menjaga Perilaku
Perilaku yang dapat membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan melakukan dosa lainnya harus dihindari selama menjalankan puasa.