Judul komik: Blue
Penulis: Kennsaty
Genre: Drama
Tahun Rilis: 2018 Komik Blue menyajikan drama romantis. Komik Blue adalah komik lokal yang bernuansa romantis namun berhubungan dengan hal mistis.
Pada awal rilisnya komik ini sudah banyak pembaca yang tertarik dengan komik Blue. Karena pada tahun 2018 komik romantis sedang menjadi trending. Hal ini tidak lain karena alurnya yang sangat menarik dan menyembunyikan banyak plot.
Juni adalah siswi kelas 10 yang bisa melihat makhluk halus di sekitarnya. Juni juga termasuk anak pendiam yang tidak bisa bersosialisasi dengan teman sekelasnya.
Juni selalu diganggu oleh makhluk halus bahkan saat ia belajar sekalipun. Dikarenakan gangguan tersebut Juni hampir tidak bisa membedakan manusia dan makhluk halus.
Ada salah satu makhluk halus yang penampilannya tidak menyeramkan. Bahkan bisa dibilang makhluk halus tersebut sebaya dengan Juni.
Dimanapun Juni pergi, makhluk halus dengan wajah manis itu selalu mengikuti Juni bahkan sampai di kelas pun dia selalu mengikuti Juni. Dia selalu ingin berbicara dengan Juni, namun Juni memilih untuk diam daripada disangka orang gila di kelas itu.
Beni adalah teman sekelas sekaligus ketua kelas yang berusaha untuk merangkul Juni. Namun Juni selalu menolak ajakan Beni bahkan dengan perlakuan kasar. Beni tidak berhenti untuk merangkul Juni.
Di sepanjang perjalanan pulang Juni selalu diikuti oleh makhluk halus berwajah manis. Sampailah di sebuah jembatan sana Juni berhenti untuk melihat pemandangan sekitar. Dan lagi-lagi Juni melihat sosok seram yang berusaha untuk menariknya untuk terjun dari jembatan itu.
Makhluk halus dengan tampang manis itu menarik Juni untuk menjauhi jembatan tersebut. Seketika Juni tersadar dan hanya bisa terdiam dan duduk lemas.
Kisah yang sungguh malang bagi Juni. Karena dia hidup sendiri di rumah peninggalan orang tuanya. Setiap malam selalu diganggu oleh makhluk menyeramkan yang tembus di tembok bahkan menembus kasur yang ia tiduri.
Makhluk manis itu selalu berusaha untuk menjaga Juni. Saat lelap tidurnya atau bahkan saat berada di sekolah. Perilaku tersebut tidak diketahui oleh Juni. Namun Juni merasa ada hal yang aneh pada lingkungan sekitarnya.
Lambat laun Juni sudah membuka dirinya. Yang pertama bisa membuat Juni terbuka adalah makhluk halus dengan tampang manis. Tak disangka makhluk halus yang mengaku lupa akan ingatannya adalah teman semasa kecil Juni bernama Damara.
Damara tidak mengaku bahwa dirinya adalah teman semasa kecil Juni. Ia menyebut dirinya adalah Jim. Jim yang selalu menjaga Juni bahkan hingga Juni mendapatkan banyak teman.
Juni dan teman-teman yang lain berencana untuk menjenguk teman sekelasnya yang sedang mengalami koma berkepanjangan. Juni tidak ikut masuk kedalam ruangan tersebut. Dia hanya menunggu di ruang tunggu bersama Jim.
Sepulangnya mereka dari rumah sakit. Juni dan Jim duduk berdampingan di dalam bus. Juni bersandar di pundak Jim lalu terlelap. Tanpa disadari itu adalah pertemuan terakhir Jim dan Juni
Hilangnya Jim dalam waktu dua pekan membuat Juni merasa gelisah. Juni selalu mencari Jim ditempat mereka selalu menghabiskan waktu berdua bahkan di jembatan sekalipun.
Juni melewati jembatan di tengah malam dengan harapan bisa menemui Jim. Juni jalan tanpa arah dan berakhir hampir tertabrak oleh mobil yang sangat cepat. Pada saat bersamaan Jim pun menunjukkan dirinya kembali di hadapan Juni.
Juni merasa senang dan tanpa sadar menangis sekaligus berteriak dengan kencang. Jim hanya tersenyum dan mengakui bahwa dirinya adalah Damara. Juni hanya terdiam dan membeku saat mendengar kenyataan tersebut.
Setelah mengetahui hal tersebut Jim/Damara tidak menampakkan dirinya lagi. Delapan bulan berlalu dan pada suatu acara pernikahan kakak Juni, Juni mendapatkan kabar bahwa Damara sudah meninggal delapan lalu bersamaan dengan pertemuan terakhirnya bersama Jim/Damara.
Pada komik Blue memiliki pesan bahwa dalam menjaga seseorang tidak memerlukan pengakuan dari orang lain. Hal tersebut yang dilakukan oleh Damara untuk menjaga Juni sebelum dirinya pergi.
Akhir dari komik Blue terbilang menyedihkan sekaligus meninggalkan rasa haru pada pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H