Mohon tunggu...
Aditya Irawan
Aditya Irawan Mohon Tunggu... -

I see and I observe

Selanjutnya

Tutup

Money

Muhammad Reza Chalid: Mafia Migas dalam Istana?

6 Juni 2014   18:09 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:01 6592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Selama ini Indonesia terus bergantung pada bahan bakar minyak (BBM) impor, sengaja tidak mendirikan kilang pengolahan, hanya supaya impor jalan terus dan komisi diperoleh mafia," — Syafti Hidayat, Direktur Riset Badan Pemerhati Migas (BP Migas)

Pernyataan yang dimuat harian Suara Pembaruan ini disampaikan Syafti Hidayat , dalam aksi unjuk rasa di Jakarta, Kamis (5/6) kemarin. Dengan lantang ia menyebut kata ‘mafia’ yang bermain di situ.

Pernyataan yang datang dari orang dalam BP Migas ini semakin menguatkan bahwa memang ada pihak tertentu yang mengatur jalannya kebijakan pemerintah yang ngawur dalam bidang energi kita khususnya Bahan Bakar Minyak.

Artikel ini menyebut satu nama yang menjadi biang dari pengaturan kebijakan migas yang merugikan banyak pihak namun menguntungkan segelintir orang yang kecipratan uang haramnya. Ia adalah Muhammad Riza Chalid. Disebut juga kongkalingkong Riza Chalid dengan orang dalama istana.

Yang menarik, akun heboh @TrioMacan2000 pernah membuat rangkaian tweet mengenai Muhammad Riza Chalid. Mungkin ini akan membantu sedikit untuk menyibak siapakah sosok yang disebut-sebut punya kuasa untuk mengatur permainan kotor migas nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun