Bertahan, berkembang atau lenyap ditelan zaman, menjadi kalimat yang memang diresapi para pegiat budaya yang ada di Indonesia khususnya disetiap daerah.
Di tengah pesatnya perkembangan zaman dan teknologi, banyak dari kita melupakan peninggalan-peninggalan nenek moyang, salah satunya adalah pencak silat yang lahir dan besar ditanah betawi Jakarta yaitu pencak silat BEKSI. Salah satu ilmu pencak silat yang pernah membantu para pendekar dizaman kolinial belanda untuk menegakan kebenaran dan keadilan serta memberantas penindasan khususnya di tanah Jakarta.
Bapak Endang (Bang Endang) dan Bapak ubaydilah (Bang Ubay) yang mendirikan sekaligus ikut turun langsung mengajarkan gerakan (jurus) beksi tersebut di BEKSI EMPAT BINTANG, hingga akhirnya murid-muridnya pun menyelesaikan jurus-jurus yang ada dan membuka cabang perguruan pencak silat BEKSI EMPAT BINTANG yang bertempat disekitaran Jakarta  guna mempertahankan budaya leluhur dan mengembangkan serta mengajarkan kepada siapa saja yang ingin mempelajari pencak silat beksi.
Oleh sebab itu kita sebagai pribumi di negeri ini khususnya penduduk asli DKI Jakarta sudahlah wajib bagi kita untuk terus mempertahankan dan melestarikan salah satu kebudayaan leluhur agar tetap salu ada dan berkembang tanpah harus mati tertelan perkembangan zaman.
"karna kalau bukan kita, siapa lagi?".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H