5 Tahun Terakhir, Indonesia Masih Terjebak dalam Pusaran Beragam Bidang Masalah
Oleh: Aditya Hera Nurmoko
Indonesia, negara yang kaya akan sumber daya alam dan budaya, selama 5 tahun terakhir masih berkutat dengan berbagai permasalahan yang kompleks. Pandemi COVID-19, pemulihan ekonomi yang lamban, kenaikan harga BBM, polarisasi politik, hingga perubahan iklim menjadi beberapa contoh isu krusial yang terus menghantui bangsa.
Di tengah gempuran masalah ini, banyak yang bertanya-tanya, "Di manakah arah bangsa ini? Solusi apa yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang tak kunjung usai?"
Pandemi COVID-19: Pandemi COVID-19 bagaikan badai dahsyat yang menghantam Indonesia di tahun 2020. Ledakan kasus, sistem kesehatan yang kewalahan, dan pembatasan sosial yang ketat menjadi kenangan pahit yang masih membekas hingga saat ini.
Meskipun kasus COVID-19 telah mereda, luka yang ditinggalkan masih terasa. Sektor kesehatan masih berjibaku memulihkan diri, dengan kekurangan tenaga medis, fasilitas yang belum memadai, dan trauma yang dialami para tenaga kesehatan. Di sisi lain, kesenjangan ekonomi yang dipicu pandemi semakin melebar.
Data menunjukkan, pandemi telah mendorong jutaan orang ke jurang kemiskinan. Pengangguran melonjak, usaha kecil dan menengah banyak yang gulung tikar, dan daya beli masyarakat merosot tajam. Kesenjangan ini kian memperparah kondisi sosial dan memicu berbagai permasalahan seperti kriminalitas dan konflik sosial.
Pemulihan dari pandemi COVID-19 bukan hanya soal angka kasus dan statistik kesehatan. Memulihkan sektor kesehatan, mengatasi kesenjangan ekonomi, dan membangun ketahanan sosial menjadi kunci untuk keluar dari krisis ini.
Pemerintah perlu mengambil langkah strategis dan tepat sasaran untuk membantu masyarakat yang terdampak, seperti program bantuan sosial yang terukur, pelatihan dan pendanaan untuk UMKM, dan reformasi sistem kesehatan yang berfokus pada kualitas dan aksesibilitas.