Mohon tunggu...
Aditya Hera Nurmoko
Aditya Hera Nurmoko Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIE YKP Yogyakarta, Pengamat Ekonomi dan Bisnis, Peneliti, Konsultan, Komisaris, Pegiat Sosial dan Budaya

Hobi Menulis, Wiridan, Baca Buku dan Jurnal, Olah Raga, Tidur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Banyumas Negeri Para Raja

3 Maret 2023   18:19 Diperbarui: 3 Maret 2023   18:21 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Until now, the charm of history continues to sing, 

Igniting the spirit of a brilliant future.

        Oh, the Land of the Kings, Banyumas so splendid,

        We love it, we cherish it, forever, selflessly, without conditions.

Makna Puisi :

Banyumas memang dikenal sebagai "Negeri Para Raja" karena memiliki sejarah panjang sebagai pusat kekuasaan kerajaan-kerajaan kecil di Jawa Tengah pada masa lampau.

Beberapa kerajaan yang pernah berkuasa di Banyumas antara lain adalah Kerajaan Galuh Purba, Mataram Kuno, dan Kesultanan Pajang. Wilayah Banyumas menjadi penting dalam sejarah perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia karena merupakan daerah yang cukup strategis dan memiliki pengaruh yang kuat pada daerah sekitarnya.

Dalam sejarahnya, Banyumas juga dikenal sebagai pusat perjuangan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada masa penjajahan Belanda, rakyat Banyumas aktif dalam gerakan perlawanan dan berperan penting dalam memenangkan perjuangan kemerdekaan.

Oleh karena itu, julukan "Negeri Para Raja" menggambarkan kebesaran dan kekuatan Banyumas dalam sejarahnya. Meskipun julukan tersebut berkaitan dengan masa lalu, namun sejarah dan kebudayaan Banyumas masih hidup dan terus berkembang hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun