Mohon tunggu...
Aditya Hasbullah
Aditya Hasbullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I've cultivated a deep appreciation for the art of visual design, aiming to create captivating experiences for viewers. Motivated by this passion, I embarked on a journey of self-learning and skill enhancement. Harnessing various software tools such as Photoshop, Illustrator, Figma, and Canva, I honed my craft to bring my creative visions to life.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tarif Rp.1, MRT Jakarta Sesak di Ulang Tahun Ibu Kota

1 Juli 2024   17:28 Diperbarui: 1 Juli 2024   17:31 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka merayakan ulang tahun Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan tarif khusus untuk MRT, LRT, dan Transjakarta. Selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 22 dan 23 Juni, tarif untuk ketiga moda transportasi tersebut hanya Rp1. Hal ini dimanfaatkan oleh warga Jakarta untuk menikmati perjalanan murah meriah menggunakan transportasi umum. 

Sejak pagi, suasana di stasiun MRT Bundaran HI hingga Lebak Bulus tampak penuh dan sesak. Antrian panjang terlihat di berbagai titik, mulai dari tempat tap in kartu hingga eskalator dan lift. Banyak warga yang harus menggunakan tangga karena kapasitas eskalator dan lift yang penuh. 

Situasi di dalam kereta MRT pun tidak kalah padat. Banyak penumpang yang tidak bisa langsung masuk ke dalam kereta karena sudah penuh sesak. Kondisi ini tidak menyurutkan antusiasme warga untuk merasakan sensasi naik MRT dengan tarif murah.

Suasana saat pengunjung ingin tap out dari MRT, di stasiun Blok M BCA, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6/2024). Foto: Aditya Hasbullah 
Suasana saat pengunjung ingin tap out dari MRT, di stasiun Blok M BCA, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6/2024). Foto: Aditya Hasbullah 

Seorang pengguna MRT, Amrina, berbagi pengalamannya. "Naik dari stasiun Lebak Bulus, di sana masih bisa duduk. Rencana memang mau ke Blok M saja soalnya kalau ke HI sudah pasti penuh dan ramai jadi cari aman saja. Sekalian ngerasain MRT gratis juga," ungkapnya. 

Meski transportasi umum dipadati penumpang, kondisi jalanan Jakarta tetap mengalami kemacetan. Banyak warga yang memilih menggunakan kendaraan pribadi meskipun tarif transportasi umum sangat murah. Hal ini menunjukkan bahwa meski ada kemudahan dari pemerintah, kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi masih sulit dihilangkan. 

Perayaan ulang tahun Jakarta tahun ini menjadi momen bagi warga untuk merasakan berbagai fasilitas umum yang disediakan pemerintah dengan harga yang sangat terjangkau. Semoga ke depannya, warga Jakarta semakin terbiasa menggunakan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas udara di ibu kota. 

Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, program tarif murah ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk mendorong lebih banyak warga beralih ke transportasi umum. Pemerintah juga diharapkan terus meningkatkan kualitas dan kapasitas transportasi umum agar dapat mengakomodasi kebutuhan warga Jakarta yang semakin meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun