b. Faktor -- Faktor mempercepat dalam Mengenali diri sendiri
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempercepat kita dalam proses mengenali diri sendiri yaitu :
- Mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan. Penting untuk mengetahui dan memahami kekuatan dan kelemahan kita. Tuliskan setidaknya 5 faktor yang membentuk kekuatan dan kelemahan Anda untuk mengetahui batas kemampuan Anda. Mengetahui kekuatan Anda juga membuat Anda lebih bersemangat dan memotivasi Anda untuk tetap berada di jalur yang benar. Saat itu, mengetahui kelemahan diri sendiri bukan hanya menjadi cara untuk merendahkan diri, namun juga menjadi penunjang penilaian untuk keluar dari area yang Anda anggap "lemah".
- Mengamati bidang-bidang yang sudah dikuasai dan belum dikuasai. Mari kita mulai melihat apa yang kita kuasai dan apa yang tidak kita kuasai. Hal ini dimaksudkan agar kita sadar akan minat dan potensi diri. Penting untuk diingat bahwa Anda tidak boleh berusaha terlalu keras untuk  menguasai semua bidang tertentu hanya untuk dipuji atau "dilihat" oleh orang lain. Faktanya, itu akan mengubah Anda sepenuhnya. Lalu, mengetahui bidang apa yang kita kuasai dan apa yang belum kita kuasai juga membantu kita  menentukan ke mana kita ingin melangkah dalam hidup, sekaligus memahami  bahwa kita, sebagai manusia, mempunyai keterbatasan.
- Bersikap jujur pada diri sendiri. Ketika kita belajar tentang diri kita sendiri, itu berarti kita menerima berbagai sudut pandang yang membentuk kita, baik  dari segi kepribadian kita, identitas kita, dan keberadaan kita saat ini. Cara ini setidaknya bisa membantu Anda menemukan kepribadian Anda, namun harus ditegaskan bahwa cara ini tidak dimaksudkan untuk mengkritik Anda. Saat Anda ingin mengevaluasi, mengamati, dan jujur pada diri sendiri tentang hal-hal yang mengganggu Anda. Perasaan ini bisa menjadi petunjuk jika kita sedang menghindari sesuatu.
-  Dengarkan suara hati Anda. Cobalah belajar  mendengarkan dan memahami suara hati diri. Suara hati dapat  menggambarkan emosi dan kepercayaan diri sendiri. Suara hati juga bisa menandakan sesuatu  yang menyenangkan atau bahkan tidak menyenangkan. Dari situ kita juga bisa menemukan pesan yang ingin kita sampaikan kepada diri sendiri atau orang  di sekitar kita.
-  Tentukan visi dan misi hidup . Tidak hanya organisasi  yang mempunyai visi dan misi, kehidupan juga harus memilikinya. Oleh karena itu, pelajari dan tentukan visi dan misi dalam kehidupan hingga saat ini. Mengetahui hal ini akan menjadi langkah yang baik untuk memahami dan mengenal diri sendiri. Visi dan misi hidup adalah visi mengenai tujuan  masa depan yang memuat impian, harapan atau cita-cita. Artinya visi dan misi merupakan langkah awal dalam menentukan arah kehidupan yang kita inginkan di  masa depan. Adanya visi dan misi bahwasannya dianggap pula sebagai  jembatan agar tujuan hidup menjadi lebih jelas dan terarah. Namun perlu diingat bahwa hidup  tidak selalu mulus. Oleh karena itu, kita harus memiliki semangat yang kuat untuk menghadapi rintangan atau tantangan dalam perjalanan menuju tujuan kita.
Â
Â
c. Faktor -- Faktor  penghambat dalam mengenali diri sendiri
Â
 Selain adanya faktor pendukung, terdapat pula faktor yang dapat menghambat dalam proses mengenali diri sendiri yaitu :
- Indiferentisme, yaitu sikap  acuh tak acuh, dingin, apatis dan cuek terhadap kehidupan. Orang-orang yang dipengaruhi oleh ketidakpedulian percaya bahwa hidup tidak ada bedanya: sedih-senang, baik-buruk, dsb. Dia acuh tak acuh terhadap dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
- Perasaan malu. Memiliki rasa malu merupakan ciri khas orang yang berbudaya, karena rasa malu merupakan salah satu landasan moralitas. Bahkan agama mengatakan rasa malu adalah bagian dari iman. Namun, masalahnya adalah jika seseorang terlalu menunjukkan rasa malu, hal itu akan menempatkannya pada posisi yang canggung secara sosial. Ketika rasa malu melebihi batas normal, ia cenderung tidak mampu mengekspresikan dirinya, kehilangan konsep diri dan citranya.
- Mencintai orang lain secara salah. Mencintai orang lain adalah tindakan yang mulia. Namun jika terlalu mencintai seseorang (dengan cara beramal), kita akan merugikan orang tersebut. Apalagi jika kita mencintai orang lain karena ingin dipuji dan dicintai. Sikap berlebihan terhadap orang lain akan berdampak buruk pada perkembangan pribadi.
- Selalu cemas apa yang akan dikatakan orang lain terhadap diri sendiri. Sikap ini akan menjadi hambatan serius bagi realisasi diri. Orang yang  selalu cemas seringkali tidak dapat menerima keadaan jika orang lain mempunyai pendapat yang berbeda tentang dirinya dibandingkan yang diinginkannya. Orang ini lebih mementingkan perasaan aman dan karena itu kesulitan mengekspresikan dirinya.
- Enggan menolong orang lain. Selain itu, ada orang yang suka membantu orang lain namun ada juga orang yang takut membantu orang lain. Sikap tersebut pada akhirnya akan membentuk citra diri  yang negatif, yang tentunya akan merugikan dirinya. Orang sekitar akan menganggap bahwa orang yang takut membantu orang lain mempunyai citra diri yang negatif.
Â
d. Manfaat mengenali diri sendiriÂ
Ada beberapa manfaat yang berguna apabila kita dapat mengenali diri sendiri, antara lain :
Â
- Mudah meningkatkan kelebihan diri dan memperbaiki kekurangan diri. Semua manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, hanya saja banyak dari mereka yang enggan atau bahkan tidak mengetahuinya. Mengenai manfaat mengenal diri sendiri salah satunya adalah mampu meningkatkan segala kelebihan yang kita miliki dan mampu mengatasi segala kelemahan yang kita miliki.
- Mencintai apa yang terdapat dalam diri sendiri. Ketika kita  memahami  kelebihan dan kekurangan diri, secara tidak langsung kita akan semakin menghargai dan mencintai diri sendiri. Otomatis, Anda akan ikhlas dan lega ketika menerima keadaan yang ada dalam diri Anda.
- Lebih bersyukur atas pemberian tuhan. Selain semakin mencintai diri sendiri, mengenal diri sendiri akan menambah rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini terlihat dari cara kita lebih menghargai dan memahami  kekurangan kita, baik  psikis maupun fisik. Namun perlu diingat bahwa Tuhan Yang Maha Esa  menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
- Lebih mudah dalam mencari solusi di suatu permasalahan. Tentunya kita akan lebih mudah dalam mencari dan mencari solusinya karena semua manusia pasti akan menghadapi berbagai macam permasalahan, mulai dari masalah yang ringan hingga yang kompleks. Misalnya saja untuk menyelesaikan suatu masalah, tentu sebagian dari kita memerlukan masukan atau saran dari orang-orang terdekat kita. Ini bisa menjadi  solusi dan pilihan yang cocok bagi kita yang menghadapi permasalahan kompleks atau kita yang merasa tidak bisa menyelesaikannya sendiri.
- Dapat membaur dengan lingkungan sekitar. Sebagai makhluk sosial,  kita pasti bertemu dengan banyak orang dengan kepribadian, sifat, dan karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk memahami orang lain, kita harus mengenal dan memahami diri kita sendiri terlebih dahulu. Oleh karena itu, jika kita  memahami diri sendiri, tentunya kita akan lebih mudah memahami kepribadian orang lain, terutama orang-orang terdekat kita.
- Mampu menentukan pilihan dan tujuan hidup. Dalam hidup ini tentu saja kita dihadapkan pada pilihan yang berbeda-beda. Dengan kata lain, hidup adalah sebuah pilihan. Pilihan tersebut tentu beragam, mulai dari pilihan karir hingga hubungan sosial.
- Memungkinkan untuk mengetahui potensi diri sendiri. Ketika kita memahami diri sendiri,  kita akan menemukan potensi-potensi tertentu dalam diri kita. Dengan cara ini kita akan lebih mudah untuk sukses atau mencapai tujuan kita, baik dalam karir maupun kehidupan. Dengan mempelajari diri sendiri dan potensi yang kita miliki, hal ini juga bisa menjadi titik awal menuju hidup bahagia. Karena dengan cara ini kita  memahami apa yang harus kita lakukan dan apa tujuan hidup yang kita miliki.