Dewasa ini, perkembangan teknologi menjadi salah satu alat untuk memudahkan aktivitas manusia. Keberadaan gadget seperti ponsel genggam atau tablet yang mudah dibawa kemanapun seakan-akan menjadi kebutuhan utama bagi penggunanya karena banyak sekali perangkat lunak yang dapat digunakan di gadget untuk memudahkan aktivitas. Seperti contoh, untuk melacak titik kemacetan dapat dipantau dalam aplikasi Google Maps atau Waze. Kita dapat menghindari titik kemacetan tersebut dan mencari alternatif jalan hingga sampai di tempat tujuan dengan cepat. Kedua aplikasi tersebut utamanya diciptakan sebagai alat navigasi. Aplikasi tersebut hanya satu jenis dari ribuan aplikasi yang dapat digunakan di dalam gadget. Selain itu gadget juga digunakan sebagai alat hiburan dan tentunya komunikasi.
Ketika membeli suatu gadget pastinya ada beberapa perangkat utama yang diberikan oleh produsen diantaranya adalah alat untuk mengisi baterai gadget atau sering disebut charger dan headset. Seringkali kabel untuk chargerdan headset ini rusak karena ujung dari kabel charger atau headset tersebut terkelupas hingga serat tembaganya terlihat dan jika dibiarkan maka perlahan serat tembaga tersebut akan terputus sehingga merusak jaringannya yang membuat aliran listrik tidak berjalan dengan baik, bahkan tidak dapat digunakan kembali. Hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor salah satunya adalah penyimpanan kabel charger atau headsetyang sembarang, sehingga ujung kabel charger atau headset tersebut selalu tertekuk sehingga rentan terkelupas hingga membuat pemiliknya merasa jengkel karena harus membeli baru yang tidak menutup kemungkinan memiliki harga cukup mahal. Selain itu, penyimpanan kabel charger atau headsetdengan sembarang seperti di tas atau kantung celana akan membuat kabel tersebut menjadi kusut sehingga mengurangi fungsinya dan menimbulkan kesan yang tidak rapi.
Dari permasalahan diatas, saya ingin membuat suatu tempat khusus kabel charger atau headset untuk mengurangi resiko kerusakan kabel sehingga memperpanjang umur kabel tersebut dan para pengguna gadget dapat menghemat waktu dan uang untuk membeli kabel chargeratau headset baru. Selain itu, dapat digunakan untuk menyimpan kabel chargerdan headset dengan rapi. Kesulitan yang kemungkinan terjadi untuk mengembangkan bisnis ini adalah bagaimana meningkatkan awareness pengguna gadget untuk merawat kabel charger dan headset dengan menggunakan tempat khusus.
BUSINESS MODEL CANVAS STRABLE
Pada bagian ini saya akan menjelaskan Business Model Canvas yang terdiri dari 9 elemen yaitu, customer segment, value proposition, customer relationship, key activities, key resources, key partner, cost structure,dan revenue stream.
1 ) Customer Segment
Elemen ini akan menjelaskan segmen manakah yang akan saya ambil untuk mengembangkan ide bisnis tersebut. Target pasar yang saya tuju adalah tentunya para pengguna gadget. Untuk lebih spesifikasinya, saya menargetkan pria dan wanita yang berumur sekitar 18 – 30 tahun. Untuk pembagian porsi perbandingan antara pria dan wanita saya akan membaginya 5:5 dimana 5 untuk pria dan 5 untuk wanita. Menurut saya, model yang akan saya tawarkan merupakan model universal dan tidak menunjukkan identitas suatu gender.
2) Value Proposition
Elemen ini akan menjelaskan kelebihan apa saja yang dimiliki jika dibandingkan dengan produk yang sudah ada sebelumnya. Berikut adalah contoh model tempat khusus untuk menyimpan kabel charger dan headset. Model dibawah nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan.Â
Value proposition yang akan kami tawarkan kepada konsumen antara lain adalah,
- Tempat khusus kabel chargerdan headset yang akan kami kembangkan, tidak hanya menyusun kabel-kabel menjadi lebih rapi dan terorganisir melainkan melindungi secara keseluruhan dengan cara menggulung tempat tersebut seperti contoh model diatas sehingga praktis dimasukan ke dalam tas atau dibawa sehari-hari.
- Dengan menyimpan kabel chargerdan headset pada produk kami, maka para pengguna gadget dapat mengurangi resiko kerusakan pada fungsi kabel dan memperpanjang umur kabel chargerdan headset anda.
- Produk kami juga menyediakan beberapa kompartemen untuk menyimpan kabel chargeratau headset dan satu kompartemen dengan kapasitas lumayan besar cocok yang dapat menyimpan ponsel atau iPod.
- Perkiraan banderol harga produk kami adalah sekitar Rp 150.000 – Rp 200.000 dengan pertimbangan bahan yang digunakan adalah kulit dan tingkat kesulitan serta kompartemen tersedia cukup banyak. Diharapkan dengan baderol harga tersebut  masih menjangkau target pasar yang saya incar.
3) Channels
- Elemen ini akan membahas bagaimana caranya value proposition tersampaikan dengan baik kepada para konsumen kami. Berikut adalah bagaimana saya akan menyalurkan value proposition kepada para konsumen diantaranya adalah
- Melakukan branding produk, saya akan menggunakan tagar #simpanyaman. Tagar ini merupakan gabungan kata dari simpan dan nyaman yang merupakan tujuan menjual produk kami yaitu simpan kabel charger atau headset anda dengan nyaman tanpa khawatir akan terjadi terkusut dan kerusakan kabel. Untuk melakukan branding, saya akan menggunakan media sosial seperti twitter, instagram, dan facebook. Selain itu, saya juga mengiklankan produk di situs e-commerceseperti tokopedia, bukalapak, kaskus, dan lainnya. selain itu, saya akan membuat audiovisual untuk iklan dari produk yang akan saya kembangkan.
- Setelah mendapatkan respon dari konsumen, tidak menutup kemungkinan adanya kritik dan saran yang disampaikan oleh para konsumen. Saya menyediakan media untuk menyampaikan kritik, saran atau testimonial yang disampaikan kepada konsumen seperti contact person yang dapat dihubungi melalui aplikasi whatsapp dan Official Account (OA) LINE.
- Untuk menarik pelanggan agar membeli produk, nantinya saya akan melakukan pemberian harga diskon yang menarik, cashback, atau menggratiskan ongkos kirim atau free shipping dimana hal tersebut menjadi salah satu cara saya untuk melakukan promosi. Selain itu, kedepannya saya akan mengembangkan beberapa variasi produk agar konsumen memiliki beberapa pilihan yang sesuai dengan selera.
4) Customer Relationship
Dengan adanya contact person yang dapat dihubungi melalui aplikasi whatsapp dan Official Account (OA) LINE, saya dapat menjaga hubungan relasi yang baik dengan para konsumen. Para konsumen dapat dengan mudah membangun komunikasi dengan saya selaku produsen untuk bertanya seputar produk saya, melakukan transaksi jual beli, hingga memberikan kritik atau saran untuk kebaikan produk kedepannya. Selain itu, saya juga dapat menggunakan fitur di OA LINE yaitu melakukan broadcast jika ada informasi terbaru dari produk, seperti peluncuran produk baru atau adanya promo diskon yang saya tawarkan.
5) Key Activities
Pada elemen ini, terdapat beberapa aktivitas kunci yang akan saya lakukan untuk dari melakukan desain produk sampai dengan penjualan produk. Beberapa aktivitas kunci tersebut diantaranya adalah
- Pertama, saya akan melakukan desain produk dengan menarik namun sederhana. Saya juga bertanya mengenai pendapat desain yang sudah dibuat kepada orang terdekat saya apakah ada kritik dan saran yang mampu menyempurnakan desain produk.
- Â Langkah kedua adalah saya mencari vendor pengrajin kulit rumahan dimana vendor tersebut menerima pembuatan secara custom dan skala kecil. Saya juga harus memastikan apakah vendor tersebut mampu mengerjakan dengan desain yang saya berikan agar tidak berhenti di tengah jalan sehingga menghambat proses produksi. Saya juga menerima masukan jika pihak vendor memberi saran mengenai desain yang sesuai dengan kemampuannya.
- Setelah pihak vendor mempelajari desain yang saya berikan, maka tahap selanjutnya adalah produksi prototype terlebih dahulu apakah desain yang sudah di produksi sesuai dengan harapan saya. Dengan adanya prototype,saya juga akan mengetahui bagian manakah yang harus diperbaiki serta kualitas yang dibuat.
- Setelah melakukan revisi, tahap selanjutnya adalah tahap produksi dengan jumlah yang banyak. Pada proses produksi ini, saya akan mengawasi proses produksi atau quality control agar mendapatkan kualitas yang baik.
- Tahap produksi selesai, maka saya akan melanjutkan tahap berikutnya yaitu melakukan pemasaran dan penjualan produk. Pemasaran yang akan saya lakukan dengan cara melalui media sosial seperi instagram, facebook, twitter atau memasang iklan di situs e-commerce. Selain itu, saya akan mengikuti pameran atau exhibition yang diadakan oleh beberapa penyelenggara suatu acara agar memudahkan konsumen untuk melihat dan membeli langsung produk yang saya tawarkan.
6) Key Resources
Sumber daya utama yang mendukung pengembangan bisnis ini diantaranya adalah
- Financial      : modal yang dibutuhkan merupakan peran penting dalam menjalankan ide bisnis ini. Jika tidak ada modal yang saya miliki, maka ide bisnis ini tidak berjalan. Untuk saat ini saya mencoba untuk menggunakan modal sendiri dan tidak menutup kemungkinan saya mengajak beberapa teman atau kolega terdekat untuk menanamkan modalnya di bisnis saya.
- Partner kerja   : partner kerja merupakan hal yang terpenting untuk memudahkan jalannya bisnis yang akan saya lakukan. Salah satunya saya akan membangun mitra kepercayaan kepada pihak jasa pengiriman barang baik melalui agen pengiriman maupun jasa ojek online. Untuk kedepannya, saya tidak menutup kemungkinan akan bekerja sama dengan sumber daya manusia yang memiliki keahlian untuk mendesain suatu produk.
7) Key Partner
Terdapat beberapa mitra kerja utama dalam menjalankan ide bisnis ini, diantaranya adalah
- Vendor pengrajin kulit       : saya akan melakukan kerjasama dengan pihak pengrajin kulit rumahan (homemade). Pemilihan pengrajin kulit ini akan saya pilih berdasarkan kemampuan mereka dalam membuat desain yang saya tawarkan serta kualitas yang ditawarkan oleh pengrajin tersebut.
- Vendor packaging         : saya akan melakukan kerjasama dengan pihak vendor packaging untuk melakukan pengemasan produk yang telah diproduksi. Pengemasan yang rapi akan memudahkan konsumen untuk menyimpan barang tersebut.
- Agen pengiriman           : karena bisnis yang akan saya jalani untuk saat ini lebih banyak melalui online, maka saya akan melakukan kerjasama dengan agen pengiriman barang agar memudahkan pengiriman barang dengan tepat waktu kepada konsumen.
8) Cost Structure
Rencana bisnis yang akan saya jalankan memiliki beberapa biaya utama diantaranya adalah biaya produksi, biaya pengemasan, dan biaya pengiriman
9) Revenue Stream
Saya akan menjual tempat khusus kabel chargerdan headset ini dengan harga Rp 180.000.
Dengan demikian ide bisnis yang penulis jabarkan ke dalam Business Model Canvas. Mohon maaf jika terjadi kekurangan dan kesalahan dalam penulisan serta kesamaan ide yang telah dirumuskan sebelumnya.Â
Sekian dan terima kasih
Aditya Rahmat Ghifary
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H