Masa kritis meranggas ragaku,
Sakit yang tak terkira menyebar melanda.
Tiada tahu batas waktu,
Rasa lelah menghantui setiap detik.
Jiwa terhimpit dalam kelam,
Salam terputus di hadapan Yang Maha Pengasih.
Sakit, sakit, terus mengalir,
Tiada akhir, bagai lautan yang tak pernah surut.
Aku hanyalah debu di hadapan-Mu,
Memohon perlindungan dari ujian yang tak berkesudahan.
Dalam lelah dan putus asa,
Kusadari kuatnya Engkau, ya Tuhan.
Biarlah puisi ini menjadi doa,
Di masa kritis yang tak berujung.
Kuatkan hati yang rentan,
Jadikan ujian ini jalan menuju-Mu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI