Mohon tunggu...
Aditya Firmansyah
Aditya Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

3M (Membaca, Menulis, Menggambar)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKN 111 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Mengikuti Kenduren di Dukuh Bulurejo

27 Juli 2023   22:15 Diperbarui: 28 Juli 2023   04:11 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri: warga sedang mengikuti tradisi Kenduren di masjid Baitussalam)

Kamis, 27 Juli 2023

Kelompok 243 KKN 111 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengikuti tradisi kenduren di Dukuh Bulurejo, Desa Blagung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Tradisi Kenduren sendiri menjadi tradisi yang sudah sejak lama dilakukan oleh warga. Tradisi Kenduren biasanya dilaksanakan dalam memperingati hari-hari penting, atau misalnya hari-hari besar Islam, yaitu salah satunya yang bertepatan pada hari ini, “10 Muharroman” sebagai bentuk penghormatan terhadap banyak terjadinya peristiwa bersejarah Islam yang terjadi pada 10 Muuharram –salah satunya terbunuhnya cucu Nabi Muhammad, Sayyidina Husen dan sebagai bentuk rasa syukur atas rahmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

Secara pelaksanaannya, Tradisi Kenduren ini dilaksanakan ba’da sholat Isya di Masjid Baitussalam di Dukuh Bulurejo, yang dihadiri semua kalangan warga, mulai dari anak-anak sampai usia lansia, baik wanita maupun laki-laki dengan memanjatkan doa bersama yang dipimpin oleh pemuka desa atau tokoh yang dituakan di satu lingkungan, dengan dihidangkan “berkat” –sebutan makanan yang didalamnya termuat dari nasi dan lauk pauknya dengan disertakan daun pisang sebagai alasnya, dan nampan sebagai wadahnya— yang nantinya akan dibagikan kepada yang hadir.

Esensinya dengan diadakan Tradisi Kenduren (dalam memperingati 10 Muharroman) ini menjadi tidak hanya sebagai rasa penghormatan umat muslim terhadap peristiwa-peristiwa bersejarah Islam, melainkan juga sebagai muhasabah diri, dengan memperbanyak melakukan kebaikan.

Bapak Ashuri selaku tokoh masyarakat di sana mengatakan, “Bertepatan dengan 10 Muharroman dengan diadakannya Kendurenan ini menjadi pengingat kepada umat muslim untuk selalu melakukan kebaikan, dengan memperbanyak ibadah sunnah, menyantuni anak yatim piatu ataupun dengan berpuasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun