Mohon tunggu...
Aditya FirmansyachPutra
Aditya FirmansyachPutra Mohon Tunggu... Administrasi - sukses dunia akhirat

bersama kesulitan ada kemudahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peradaban Bangsa Arab Pra Islam

28 Februari 2020   20:24 Diperbarui: 16 Juni 2021   07:20 43513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peradaban Bangsa Arab Pra Islam. | freepik

MAKALAH
PERADABAN, KEBUDAYAAN DAN SOSIO-KULTUR BANGSA ARAB PRA ISLAM

DOSEN :  MUHAMMAD JULKARNAIN,MA

DI SUSUN OLEH

ABDULLAH SAFAR : 1942115052
SALMAN AL-FARISI :1942115010

PROGRAM STUDI ILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SAMARINDA
2019/2020

Sebelum Islam datang, kita mengetahui masyarakat bangsa arab mengalami sebuah fase yang dimana fase itu dianggap sebuah fase yang tidak memiliki nilai-nilai moral , karena pada fase itu kehidupan manusia sangat semrawut melakukan apa saja yang dikehendakinya tanpa terikat dengan aturan yang  pasti, fase itu kita kenal dengan zaman jahiliah. 

Disebut jahiliah karena di fase itu manusia bisa dikatakan hidup dengan hasrat atau hawa nafsu yang membabi buta tanpa menggunakan akal dan fikiran mereka, padahal seperti yang kita ketahui bahwa akal dan nafsu harus saling sinkron sebagai instrumen dalam melakukan sesuatu.

Ketika Nabi Muhammad lahir (570M) Mekah adalah sebuah kota yang sangat penting dan terkenal di antara kota-kota  di negeri arab, baik karena tradisinya maupun karena letaknya. Dengan adanya Ka'bah di tengah kota,  Mekah menjadi pusat keagamaan Arab. 

Ka'bah adalah tempat mereka berziarah. Mekah keliatan makmur dan kuat. Agama dan masyarakat Arab ketika itu mencerminkan reakita skesukuan jazirah arab .

Baca juga: Peradaban Arab Pra-islam

Peradaban Masyarakat Arab Pra Islam

Pada masa sebelum kedatangan Islam, di arab dikenal dengan zaman jahiliah. Periode jahiliyah ini dalam Islam, adalah masa yang tidak mengenal agama tauhid yang membuat moralitas mereka menjadi minim(Suara Muslim).

Pada saat itu, masyarakat arab memiliki kebiasaan buruk seperti minum minuman keras, berjudi, berzina dan menyembah berhala. Bangsa arab telah menganut berbagai macam  agama, akhlak, adat istiadaat, dan aturaan sebelum Islam datang. Agama Islam bertemu dengan agama jahiliah.

Islam datang dengan membawa peradaban atau pembaharuan di berbagai bidang termasuk akhlak, hukum, serta aturan hidup. Kedua kepercayaan ini saling berbenturan dala waktu yang lama. 

Butuh waktu yang sangat lama, untuk Islam dapat diterima di kalangan masyarakat arab, karena keadaaan jahiliah telah melekat pada keseharian mereka, doktrin-doktrin jahiliah telah tertanam kuat di nati mereka, sehingga sangat sulit untuk melepas kebiasaan-kebiasaan buruk mereka. 

Namun dengan beriringnya waktu, Islam mulai meluas dan secara perlahan Islam dapat diterima di kalangan masyarakat arab, karena ajaran agama islam lebih relevansi dengan kehidupan sehari-hari, oleh karena itu Islam mulai masuk di kalangan arab dan kebiasaan jahiliyah pun mulai terkikis karena masuknya Islam.

Baca juga: Peradaban Arab Jahiliyyah

Islam datang di kalangan masyarakat arab bukan berarti menghilangkan semua kebiasaan masyarakat arab ataau sistem yang ada, tetapi islam datang memperbaiki kebisaan-kebiasaan sebelumnya, karena tidak semua dari kebiasaan mereka bernilai negatif, banyak kebiasaan merekaa juga dianggap positif, seperti erat nya huungan dalam satu suku, mereka faham tentang keadaan politik atau suatu pemerintahan, mereka juga jago dalam berniaga dan mengembala.

Memahami Sosial Budaya Masyarakat Arab Pra Islam

Semenanjung Arab merupakan semenanjung terbesar di dunia yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari gurun pasir dan stepa. Badri Yatim dalam Historiografi Islam memaparkan, menurutpernyataan para sejarawan, semenanjung arab pernah di tempati  
Pertama, yang dikenal dengan dengan sebutan Arab Ba"idah, yaitu bangsa-bangsa Arab yang menempati semenanjung arab jauh sebelumIslam datang. . kedua, Bangsa Baqiyah.

Menurut Philip K. Hitti dalam History of the Arab, di antara fenomena sosial yang menonjol dalam ehidupan msyarakat arab adalah kebanggaan terhadap kelompoknya masing-masing. 

Baca juga: Peradaban Arab Islam di Makkah

Sistem sosial mereka dalam memperhitungkan keturunan mengikuti garis bapak atau petriakal , sehingga di setiap akhir nama di ikuti dengan penyebutan nama bapaknya. Hal ini menunjukkan kebanggan terhadap nenek moyang dan dari kabilah apamereka berasal. Suatuu kabilahberdiri sebagai pemerintahan kecil yang politiknya berasal dari kesaamaan fanatisme.

Untuk mengawali mana rumpun mereka menggunakan gelar banu. Setiap anggota kabilah menganggap keluarga berdarah satu sama lainnya.  Sehingga kekayaan alam yang berada di sekitarnya seperti air, rumput, ladang dan sebagainya adalah milik bersama. Ikatan keluarga dan kekerabatan suku tersebut sangat kuat. Adalah musibah paling besar bagi mereka dengan putusnya keanggotaan dengan sukunya.

Tidak ada istilah raja bagi orang-orang Arab pra Islam kecualii untuk merujuk pada penguasa-penguasaasing. Syekh adalah sebutan sebutan bagi setiap ketua klan yang dipilih ddari anggota seniordalam klannya yang bijak dalam wejangannya dan berani serta pemurah. Ada pun dalam masalah militer daan hukum, ia harus berkonsultasi dengan dewan suku dan tidak memilikiotoritas mutlak. (Bincang Syariah).

Di atas merupakan historis dari masyarakat arab pada zaman jahiliah, dimana mereka saling mencari eksistensi atas suku mereka masing-masing, dengan rasa cinta terhadap suku mereka dan saling membangga-banggakan suku mereka. Di setiap suku terdapat sejumlah aturan-aturan yang bersifat menyeluruh secara otonom pada masing-masing suku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun