Mohon tunggu...
Aditya Firmaniar
Aditya Firmaniar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga, dan tidur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan adalah Kunci, Dengan Pendidikan Kita Bisa Membuka Pintu-pintu Kemerdekaan dan Pembebasan

6 Desember 2024   16:50 Diperbarui: 6 Desember 2024   17:04 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan adalah kunci, dengan pendidikan kita bisa membuka pintu pintu kemerdekaan dan pembebasan. 

Di zaman penjajahan dulu, masyarakat dipersulit untuk melakukan kegiatan pendidikan. Maka munculah aturan yang berupa ordonansi pendidikan di sekitar tahun 1930 an, untuk membatasi penduduk dalam hal mengembangkan pendidikan secara luas. 

Dalam masyarakat Hindia-Belanda zaman dahulu pun sudah ada yang berusaha untuk membela kaum pribumi melalui buku max Havelaar oleh Douwes Dekker (Multatuli). Kemudian muncul Ki Hajar Dewantara melalui lembaga pendidikan yang bernama taman siswa. Dari kaum perempuan muncullah sosok Ra Kartini dan Dewi Sartika yang juga memperjuangkan bidang pendidikan bagi penduduk pribumi. 

Pendidikan yang diberikan oleh mereka kepada masyarakat bukan hanya untuk mengasah dan mempertajam pikiran tapi juga untuk memperhalus perasaan dan meningkatkan tingkah laku kita menjadi lebih baik. 

Dari pendidikan itulah kita bisa mengetahui bagaimana jenderal Soedirman bergerilya melintasi hutan malam malam dan Sjahrir berdiplomasi untuk Indonesia. Dari guru guru lah kita bisa mendengar kisah Soekarno di pembuangan mengajar teman temannya, bung Hatta menyelamatkan buku bukunya dengan angkutan kudanya, Agus Salim mendidik anak-anaknya di kontrakan yang bocor, dan Tan Malaka mendirikan sekolah untuk orang orang miskin. Dan dari buku serta pendidikan lah kita bisa belajar dan merdeka. 

Dan di pagi yang cerah ini kita melakukan perayaan pendidikan dengan sebaik-baiknya, sehormat hormatnya. Mari kita merayakan pendidikan dan belajar dengan gembira sehingga 20 tahun ke depan kita bisa menikmati Indonesia emas melalui bonus demografi. 

Dengan adanya acara lomba cerdas cermat tingkat sekolah dasar di kelurahan ini, semoga menjadi langkah awal untuk tumbuh berkembangnya lembaga pendidikan di desa, lalu muncul pulalah perpustakaan perpustakaan desa dan taman taman bacaan masyarakat, serta mampu melahirkan generasi generasi pembelajar yang baik, yang menjadikan sekolah bagai surga yang menyenangkan dan ruang ruangan kelas pun menjadi tempat yang didambakan setiap harinya oleh masyarakat. 

Mari kita bersama sama menggaungkan perayaan pendidikan dan belajar, 

dari desa untuk Indonesia, 

dari candiareng untuk dunia.

Merdeka 

Merdeka

Merdeka 

Agus suprianto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun