Mohon tunggu...
Aditya Fausta
Aditya Fausta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Slow but Surely

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Reformasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Bentuk Modernisasi Perkeretaapian di Indonesia

25 Juni 2022   22:41 Diperbarui: 25 Juni 2022   22:53 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Wajah kereta api pasca reformasi sudah jauh lebih baik dan kualitasnya pun sudah jauh meningkat dibandingkan saat sebelum dilakukan reformasi pada tubuh PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Selain membawa keuntungan bagi para penumpang kereta api, reformasi yang dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ini pun efektif berimplikasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi perusahaan. Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan laba sebesar RP 154,8 Miliar pada tahun 2009. Padahal pada tahun sebelumnya yakni 2008 (sebelum terjadinya reformasi perusahaan), PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mengalami kerugian sebesar RP 83.5 Miliar. Aset yang dimiliki oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pun mengalami kenaikan sebesar 3 kali lipat pada tahun 2009 yakni tercatat sebesar RP 15.2 Triliun dibandingkan pada tahun 2008 yang hanya sebesar RP 5.7 Triliun saja. Hal ini tentunya tak lepas dari perbaikan-perbaikan pada berbagai lini dan tentu saja utamanya pada sistem ticketing. Sebelum reformasi perusahaan, banyak penumpang gelap yang tidak membeli tiket secara resmi di loket stasiun sehingga berimplikasi pada menurunnya pendapatan PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Dengan adanya reformasi, sistem ticketing pun menjadi lebih teratur ditambah lagi dengan adanya digitalisasi melalui aplikasi pemesanan tiket, hal tersebut memberi manfaat dan keuntungan bagi PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun