Mohon tunggu...
Aditya Candra
Aditya Candra Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar/Mahasiswa

Saya Senang Berolahraga dan otomotif, topik atau konten yang saya bahas yaitu seputar perkembangan pendidikan dipengaruhi oleh berbagai keadaan yang timbul pada saat ini. Asal saya dari Kota bandeng dan udang atau yang dikenal sebagai Kabupaten Sidoarjo, Alamat lengkap saya di Desa Popoh RT03 RW03 Kecamatan Wonoayu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melestarikan Tradisi Kirab Tumpeng: Mahasiswa UMM Program PMM Kelompok 39 Lawan Kesenjangan Sosial di Era Globalisasi

28 Agustus 2024   13:24 Diperbarui: 28 Agustus 2024   13:33 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta didik kelas 6 sedang membuat karya untuk dipamerkan dalam kegiatan pameran kelas (dokpri)

Mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Kirab Tumpeng di SDN Dampit 2 sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya lokal. Kegiatan ini melibatkan siswa dalam prosesi kirab tumpeng dan diiringi dengan pelatihan edukasi lingkungan serta lomba kreativitas. Selain itu, penyuluhan kesehatan yang bekerja sama dengan tenaga medis setempat turut diadakan untuk meningkatkan kesadaran tentang gaya hidup sehat. Melalui semangat gotong royong, kegiatan ini bertujuan memperkuat ikatan sosial dan menanamkan nilai-nilai budaya pada generasi muda di tengah tantangan globalisasi. Sebelumnya Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Dalam rangkaian kegiatan Kirab Tumpeng dan Ruwah Desa ini, mahasiswa Para peserta Program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berfokus mengajak peserta didik SDN Dampit 2 untuk turut berpartisipasi. Mereka percaya bahwa generasi muda harus terlibat langsung dalam praktik budaya lokal agar mereka dapat memahami nilai-nilai kebersamaan, rasa syukur, dan gotong royong yang terkandung dalam tradisi ini. Kirab Tumpeng menjadi momen di mana tumpeng yang telah disiapkan oleh siswa diarak mengelilingi desa dengan penuh semangat dan kebersamaan. Tumpeng, sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan atas berkah yang diberikan, kemudian dinikmati bersama-sama setelah prosesi kirab selesai. Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang perayaan, tetapi juga sarana edukasi yang menyenangkan untuk siswa, memperkenalkan kembali tradisi yang mungkin belum sepenuhnya mereka pahami.

Selain Kirab Tumpeng, para peserta Program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga meluncurkan beberapa program tambahan di lingkungan SDN Dampit 2. Salah satunya adalah pelatihan edukasi lingkungan, di mana para siswa dari kelas 4 sampai dengan 6 diajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan cara mendaur ulang sampah dengan metode yang sederhana. Pelatihan ini dirancang agar anak-anak mendapatkan pemahaman praktis tentang bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka, baik di sekolah maupun di rumah. Selain itu, lomba kreativitas anak diadakan untuk merangsang daya cipta dan inovasi siswa melalui kegiatan seperti menggambar, menulis cerita pendek, dan membuat prakarya dari bahan daur ulang.

Peserta didik kelas 6 sedang membuat karya untuk dipamerkan dalam kegiatan pameran kelas (dokpri)
Peserta didik kelas 6 sedang membuat karya untuk dipamerkan dalam kegiatan pameran kelas (dokpri)

Selain kegiatan lingkungan, terdapat pula penyuluhan kesehatan yang bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan dengan benar dan menjaga kebersihan gigi, yang merupakan langkah krusial untuk mencegah penyebaran penyakit. Penyuluhan ini bertujuan menanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya gaya hidup sehat, terutama di masa pandemi yang masih berlangsung, di mana kebersihan pribadi menjadi salah satu langkah preventif utama. Diharapkan, siswa-siswi tidak hanya menerapkan kebiasaan sehat dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga menyebarkan pengetahuan ini ke keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Semangat gotong royong menjadi fokus utama dalam setiap aktivitas yang dilaksanakan. Seluruh elemen sekolah, termasuk guru dan orang tua siswa, dilibatkan untuk berkolaborasi dan saling membantu, menciptakan sinergi antara komunitas sekolah dan masyarakat. Gotong royong dianggap sebagai landasan penting dalam menjaga keharmonisan dan memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat yang semakin terpecah akibat perbedaan dan ketimpangan sosial. Melalui semangat kebersamaan ini, diharapkan dapat membangun solidaritas yang lebih kokoh dan mengurangi potensi konflik atau ketegangan yang mungkin timbul akibat perbedaan latar belakang atau pandangan.

Kirab Tumpeng tidak hanya menjadi acara seremonial budaya tetapi juga langkah konkret untuk melestarikan budaya lokal dan memperkuat ikatan sosial. Kegiatan ini diharapkan meninggalkan kesan mendalam bagi siswa-siswi SDN Dampit 2, serta menanamkan rasa tanggung jawab untuk menjaga warisan leluhur yang sarat dengan nilai kebersamaan dan kesederhanaan. Dengan demikian, generasi mendatang tidak hanya akan mengenal budaya tersebut tetapi juga memahami dan meneruskan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Diharapkan melalui kegiatan ini, tradisi seperti Kirab Tumpeng ini dapat terus hidup dan menjadi bagian integral dari identitas masyarakat Desa Dampit. Program-program yang dilaksanakan memberikan kontribusi positif dalam perkembangan karakter siswa, menjadikan mereka generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan budaya yang kuat. Inisiatif ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa dan sekolah lain untuk melestarikan budaya lokal mereka di tengah arus globalisasi yang terus berkembang.

Kegiatan Sosialisasi Sampah yang diikuti oleh siswa siswi kelas 4 sampai dengan 6 (dokpri)
Kegiatan Sosialisasi Sampah yang diikuti oleh siswa siswi kelas 4 sampai dengan 6 (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun